Rabu, 19 November 2025

Pelatih PTM Sukun Frenki Setyo Prabowo menyatakan, meski ketiga atletnya mengalami kekalahan pada hari ini, namun ia tetap memberikan apresiasi atas perjuangan yang sudah dilakukan.

Menurutnya, ia agak menyayangkan hasil pertandingan Zeldan dan Dafi pada hari ini. Pasalnya, seharusnya secara kompetisi dan teknik itu peluangnya fifty-fifty atau imbang.

Ketika dua anak ini bisa menjalankan taktik dan strategi dan menjaga mental, dan mau tetap fokus maka hasil yang didapat bisa berbeda.

”Fokus ini dalam artian, ada masa tegang, nafsu ingin championnya itu tinggi yang belum bisa dikontrol. Jadi, tidak memperhatikan match per mathc, poin per poin, tapi lebih fokus harus habisin lawan atau ingin cepat menyelesaikan pertandingan,” katanya.

Frengki berharap, para atletnya bisa belajar dari hasil yang didapat di ajang WTT Youth Contender Perth 2025.

”Sekali lagi saya tetap mengapresiasi perjuangan mereka. Hanya saja, kami masih ingin lebih dari itu dan mereka pun juga bisa lebih dari itu,” sambungnya.

Untuk langkah ke depan, Frengki menyatakan, tidak hanya akan melakukan evaluasi saja. Namun, para atlet akan praktik untuk pengembangan atas fisik, mental, teknik hingga pengelolaan manajemen kehidupan sehari-hari kalau ingin bicara profesional.

”Dan itu tidak ada tawar menawar dan itu harga mati,” pungkasnya.

Komentar