Penyerangan Pada Official Persipa Akan Diusut
Faqih Mansur Hidayat
Senin, 18 September 2023 14:27:00
Murianews, Jepara – Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan memastikan akan mengusut tuntas insiden penyerangan diduga oknum suporter Persijap Jepara kepada Official Persipa Pati, Minggu (18/9/2023) malam.
AKBP Wahyu membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut. Meskipun sampai saat ini pihak Persipa Pati belum melaporkannya secara resmi, pihaknya memastikan akan mengusut tuntas.
“Secara resmi memang mereka (Persipa, red) tidak laporan. Tapi secara Kepolisian, tetap kita lidik,” jelas AKBP Wahyu saat dihubungi Murianews.com, Senin (18/9/2023) siang.
Pihaknya menyatakan, indikasi awal pelaku penyerangan tersebut adalah oknum suporter Persijap Jepara. Sambil terus melakukan penyelidikan, Wahyu telah mendorong adanya mediasi antara manajemen Persijap dan Persipa.
“Infonya manajemen Persijap, Egat Sutcawijaya (Manajer Operasional Persijap, red) telah meminta maaf juga atas kejadian tersebut kepada manajemen Persipa. Jadi kita bantu mediasikan kasus tersebut,” ungkap Wahyu.
Meskipun sudah mediasi, Wahyu menegaskan tetap melanjutkan proses penyelidikan. Pihaknya akan meminta keterangan kepada sejumlah orang yang menjadi saksi insiden penyerangan tersebut.
“Iya (usut tuntas, red). Tetap kita lidik siapa pelakunya,” tegas Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, Dian Dwi Budianto, General Manager Persipa Pati menceritakan, tadi malam (17/9/2023) mendekati pukul 24.00 WIB, sekelompok orang melakukan psywar atau meneror psikologi tim lawan dengan menyalakan kembang api. Semalam, para pemain dan official Persipa Pati menginap di Jepara Indah Hotel.
“(Psywar kembang api, red) Seperti itu kan, bagi saya masih normal. Kita biarin,” kata Dian saat dikonformasi Murianews.com, Senin (18/9/2023) pagi.
Saat itu, lanjut Dian, tiga orang official Persipa sedang ngopi di warung depan hotel. Mereka masih membiarkan saat kembang api diarahkan ke hotel.
Tiba-tiba saja, sekitar 50 orang yang menyalakan kembang api tersebut langsung menyerang tiga official tersebut. Sekelompok orang berbaju hitam tersebut merampas dua baju yang dipakai official.
“Mereka ngerampas dua baju official, sama mukul, sama nyekik (mencekik leher, red) salah satu official. Warungnya juga kena korban, karena awalnya mau melerai tapi diserang juga,” ungkap Dian.
Dian menyatakan, salah satu dari official yang diserang tersebut sempat merekam aksi penyerangan itu. Namun, orang-orang yang menyerang tersebut merampas handphone official dan meminta untuk menghapus rekaman. Official tersebut diancam handphone nya akan dibawa jika tidak mau menghapus rekaman tersebut.



