Penyerangan Official Persipa, Dua Orang Diperiksa Polisi
Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 21 September 2023 15:53:00
Murianews, Jepara – Satreskrim Polres Jepara terus mengusut insiden penyerangan Official Persipa Pati yang diduga dilakukan oleh oknum suporter Persijap Jepara. Dua orang sudah diperiksa oleh pihak Kepolisian.
Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari mengatakan, dua orang yang dimintai keterangan itu diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi. Mereka adalah pemilik warung kopi di mana tiga official Persipa Pati diserang.
“Dua orang yang kami mintai keterangan adalah pemilik angkringan,” kata AKP Tohari, Kamis (21/9/2023).
Tohari mengaku sudah mengantongi rekaman CCTV. Sayangnya, kamera pemantau tersebut tidak menjangkau hingga Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara itu, lanjut Tohari, sampai saat ini pihaknya belum bisa memintai keterangan dari pihak Official Persipa Pati. Padahal, pihaknya sudah menunggu-nunggu supaya proses pengusutan penyerangan tersebut bisa segera menemui titik terang.
“Korbannya (Official Persipa, red) malah belum dimintai keterangan. Ditelpon di-reject terus, tidak mau terima telpon kita. Kemarin janjinya selesai main bola mau mampir memberikan keterangan, ternyata tidak datang,” ungkap Tohari.
Kendati demikian, Tohari masih meminta pihak Official Persipa Pati datang dalam pemeriksaan. Soal pelaku, Tohari masih belum bisa menyimpulkan arahnya kepada kelompok suporter Persijap atau tidak.
Diberitakan sebelumnya, Dian Dwi Budianto, General Manager Persipa Pati menceritakan, pada Minggu malam (17/9/2023) mendekati pukul 24.00 WIB, sekelompok orang melakukan psywar atau meneror psikologi tim lawan dengan menyalakan kembang api. Saat itu para pemain dan official Persipa Pati menginap di Jepara Indah Hotel.
“(Psywar kembang api, red) Seperti itu kan, bagi saya masih normal. Kita biarin,” kata Dian saat dikonformasi Murianews.com, Senin (18/9/2023) pagi.
Saat itu, lanjut Dian, tiga orang official Persipa sedang ngopi di warung depan hotel. Mereka masih membiarkan saat kembang api diarahkan ke hotel.
Tiba-tiba saja, sekitar 50 orang yang menyalakan kembang api tersebut langsung menyerang tiga official Persipa tersebut. Sekelompok orang berbaju hitam tersebut merampas dua baju yang dipakai official.
“Mereka ngerampas dua baju official, sama mukul, sama nyekik (mencekik leher, red) salah satu official. Warungnya juga kena korban, karena awalnya mau melerai tapi diserang juga,” ungkap Dian.
Dian menyatakan, salah satu dari official Persipa yang diserang tersebut sempat merekam aksi penyerangan itu. Namun, orang-orang yang menyerang tersebut merampas handphone official dan meminta untuk menghapus rekaman. Official tersebut diancam handphone nya akan dibawa jika tidak mau menghapus rekaman tersebut.
Editor: Budi Santoso



