Kamis, 20 November 2025

Selain itu, Kahudi menyadari bahwa Bhayangkara Presisi FC sudah memahami strategi bermain Laskar Kalinyamat. Yaitu bermain bertahan. Sejak pertandingan perdana, tak ada perubahan strategi yang signifikan.

Bhayangkara seringkali mengambil momen pada saat transisi Persijap. Di saat itulah, aliran bola dipatahkan.

Dua gol yang bersarang di gawang Persijap, sambung Kahudi, adalah kesalahan transisi bola saat mengumpan. Lini tengah dan belakang yang kurang solid membuat para pemain lawan yang memiliki kecepatan, kerap kali memotong gerakan para pemain Persijap.

Selain itu, Kahudi juga menilai pemain depannya minim finishing. Dia menyontohkan, peluang yang didapat Rosalvo Junior, mestinya bisa berbuah gol.

“Itu peluang yang sangat bagus. Harusnya 99 persen jadi gol. Tapi tidak jadi gol. Sudah tinggal di depan gawang dengan kiper, tapi tidak masuk. Ini menjadi bahan evaluasi kami,” ucap Kahudi.

Editor: Dani Agus

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler