Murianews, Jepara – Widodo Cahyono Putro resmi menjadi pelatih kepala Persijap Jepara, Jawa Tengah. Kini dia mengemban tugas untuk menukangi Laskar Kalinyamat mengarungi sisa Liga 2 Indonesia musim 2024-2025.
Usai lepas kontrak dengan Madura United, legenda Tim Nasional Indonesia era 90-an itu berniat jeda dan istirahat. Dia baru ingin menerima tawaran melatih di musim berikutnya.
”Tapi ada telepon dari manajemen Persijap sangat intens sekali. Tapi feeling dan naluri saya, kok hati saya berkata ‘Persijap’,” kata Widodo saat ditemui Murianews.com di usai latihan di Lapangan Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Selasa (5/11/2024) petang.
Kata hati Widodo tak berangkat dari ruang kosong. Baginya, Persijap memiliki ruang tersendiri dalam ingatannya selama berkarir sebagai pelatih profesional.
“Tidak asing bagi saya di Jepara. Kenangan saya di sini banyak. Di sini banyak teman. Situasi dan suasananya juga,” kenang Widodo.
Widodo memiliki ikatan emosional dengan Persijap cukup kuat. Di tahun 2004-2005 saat era Divisi Utama, selepas menjadi asisten pelatih Petrokimia Putra Gresik, dia menjadi asisten pelatih Persijap mendampingi Ruddy William Keltjes.
Era itu menjadi salah satu era keemasan klub kebanggan masyarakat Bumi Kartini. Kala itu, Persijap masih menjadi kuda hitam di Divisi Utama, kasta tertinggi liga di Indonesia.
Tak lama berselang, ia diangkat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia SEA Games, Pra Olimpiade, dan Kualifikasi Piala Asia. Menjadi asisten di Timnas hanya bertahan kurang lebih dua tahun.
Kembalinya di Persijap, Widodo berharap bisa memberikan yang terbaik untuk klub kebanggaan masyarakat Bumi Kartini itu. Harapannya, era keemasan tersebut bisa menjadi kenyataan.
”Saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk Persijap Jepara,” ucap pelatih kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini.
Editor: Dani Agus
