”Adik-adik ini merupakan masa depan sepak bola Jepara. Masa depan Persijap Jepara. Jadi harus kita beri perhatian khusus agar arah mereka menjadi pemain profesional bisa tepat,” ujar Noor Hadi.
Seperti penanaman pohon di sekitar Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kolaborasi pengelolaan sampah.
Murianews, Jepara – Meskipun jadwal pertandingan dan latihan cukup padat, rupanya tak membuat para pemain Persijap Jepara terbatasi untuk berbagi ilmu. Beberapa pemain bahkan masih menyempatkan waktu melatih anak-anak yang tergabung dalam Sekolah Sepak Bola (SSB).
Fikron Afriyanto dan Rangga Widiansyah, adalah pemain yang masih sempat berbagi ilmu di sela padatnya jadwal di Liga 2 musim 2024/2025 ini. Tak sendirian, mereka ditemani asisten pelatih Persijap Noor Hadi.
Mereka bertiga memang mendapat kesempatan untuk mengisi materi coaching clinic yang digelar Persijap bersama dengan operator Liga 2 di lapangan Pantai Bandengan.
Dalam coaching clinic itu ada sekitar 50 anak-anak yang ikut berpartisipasi. Rentang usianya mulai dari 12-16 tahun. Mereka berasal dari beberapa wilayah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Materi yang diberikan terkait dasar-dasar bermain sepak bola. Mulai dari passing, menendang bola, dan beberapa dasar sepak bola lainnya.
Bagi Fikron dan Noor Hadi, bertemu dengan bibit-bibit sepak bola Jepara adalah panggilan hati. Sebab keduanya adalah sama-sama putra Jepara yang besar di dunia sepak bola nasional.
”Ini juga lebih ke memberi motivasi mereka,” papar Noor Hadi, Selasa (10/12/2024).
Dengan kehadiran mereka dalam ikut mengisi latihan itu para siswa SSB makin termotivasi dalam menekuni sepak bola. Apalagi, sebagai pengisi latihan itu di antaranya ada sosok Noor Hadi dan Fikron Afriyanto, yang notabenenya merupakan putra daerah.
Putra Jepara...
Keduanya saat ini bisa jadi bagian dari Persijap. Ia berharap, nantinya ada putra Jepara yang mengikuti jejak keduanya dan berkarir di Persijap di masa yang akan datang.
”Adik-adik ini merupakan masa depan sepak bola Jepara. Masa depan Persijap Jepara. Jadi harus kita beri perhatian khusus agar arah mereka menjadi pemain profesional bisa tepat,” ujar Noor Hadi.
Coaching clinic ini merupakan rangkaian agenda Pegadaian Peduli. Selain coaching clinic, agenda yang dilaksanakan selama dua hari ini juga melibatkan para suporter di beberapa sub agenda.
Seperti penanaman pohon di sekitar Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, pelatihan kewirausahaan, literasi keuangan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan kolaborasi pengelolaan sampah.
Editor: Dani Agus
