Gol semata wayang Leonardo Silva Lelis pada laga melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Selasa (25/2/2025) lalu itu membuat Persijap kembali ke habitatnya. Euforia itu sampai saat ini masih belum usai.
”Kami masih larut dalam euforia,” kata Fathur Rohman, salah satu suporter asal Kecamatan Mlonggo yang ikut dalam konvoi ini.
Dia ikut menyambut tim kebanggaannya dari Welahan hingga mess Persijap. Dia tak mempedulikan jarak yang jauh itu. Sebab dia tidak ingin kehilangan momen bersejarah bagi Kota Ukir ini.
Murianews, Jepara – Tim Persijap Jepara tiba di Bumi Kartini setelah mengambil trofi peringkat ketiga Liga 2 Indonesia di Stadion Manahan Solo, Jumat (28/2/2025) siang.
Kedatangan mereka disambut ribuan suporter. Jalanan Kabupaten Jepara pun dibanjiri warga, suporter, dan fans yang larut dalam euforia itu.
Euforia para suporter dan fans menyambut skuad Persijap sudah terlihat dari perbatasan Jepara-Demak, di Kecamatan Welahan.
Mereka membawa berbagai atribut Persijap dan spanduk-spanduk bernarasi ucapan selamat atas kemenangan dan lolosnya tim kebanggan warga Jepara ke Liga 1 Indonesia musim depan.
Pemain gelandang Persijap, Rizki Kinyun Hidayat turun dari bus dan menaiki mobil yang disiapkan suporter. Dia berdiri sepanjang jalan sambil mengangkat trofi.
Ribuan suporter itu mengantarkan Persijap hingga ke mess di Kecamatan Jepara. Sepanjang perjalanan, mereka menyanyikan lagu-lagu yang biasa menggema ketika di laga-laga Persijap.
Konvoi ini membuat arus lalu lintas nyaris macet total. Terutama jalur Demak-Jepara. Sebab para suporter memenuhi jalan.
Luapan kegembiraan itu sangat terasa. Betapa tidak, kembalinya Laskar Kalinyamat ke kasta tertinggi Liga Indonesia yang sudah ditunggu selama sebelas tahun, akhirnya terwujud juga.
Gol Kemenangan
Gol semata wayang Leonardo Silva Lelis pada laga melawan PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Selasa (25/2/2025) lalu itu membuat Persijap kembali ke habitatnya. Euforia itu sampai saat ini masih belum usai.
”Kami masih larut dalam euforia,” kata Fathur Rohman, salah satu suporter asal Kecamatan Mlonggo yang ikut dalam konvoi ini.
Dia ikut menyambut tim kebanggaannya dari Welahan hingga mess Persijap. Dia tak mempedulikan jarak yang jauh itu. Sebab dia tidak ingin kehilangan momen bersejarah bagi Kota Ukir ini.
”Kemenangan ini patut dirayakan. Persijap lolos ke Liga 1. Saya tak mau kehilangan momen bersejarah ini,” ujar dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
