Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Persijap Jepara akhirnya bisa kembali berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Perjalanan menuju Liga 1 Indonesia tidaklah mudah bagi tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu.

Langkah Persijap benar-benar dimulai dari kasta paling bawah. Presiden Persijap Jepara, Iqbal Hidayat menyebut, titik awal kebangkitan klub kebanggaan masyarakat Jepara itu ketika Persijap menjadi juara Liga 3 tahun 2019.

Perjalanan Persijap tak langsung mulus. Tim ini harus berjibaku di Liga 2 Indonesia selama lima musim.

Dalam mengarungi Liga 2, salah satunya di musm 2024/2025, banyak pihak memandang Persijap dengan sebelah mata. Pasalnya, kerangka tim Persijap dianggap minor. Nyaris tak ada pemain bintang yang berbaju Persijap.

“Kita menerapkan prinsip organik. Alih-alih kita ambil pemain yang udah jadi, matang, pemain grade A. Kita membentuk tim dengan Persijap development. Kita pertahankan 5-6 pemain muda, bermain bersama 2-3 musim, ini terbukti di tahun ke tiga membuahkan hasil (lolos Liga 1),” ungkap Iqbal dalam siniar di kanal YouTube Bicara Bola by Akmal yang tayang pada Rabu (7/5/2025)

Menurutnya, kecocokan dan jam terbang 5-6 pemain itu sudah terbangun. Sehingga sistem permainan mudah berjalan.

Liga 2 musim lalu bagi Persijap tidaklah mudah. Sebab lebih dari sepanjang musim, Laskar Kalinyamat menjadi tim musafir dan berkandang di Magelang. Sebab Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara sedang direnovasi.

Iqbal bercerita, momentum kebangkitan Persijap muncul pada pertandingan perdana Liga 2 musim lalu melawan Persekat Tegal. Saat itu Persijap digempur habis. Namun ternyata bisa mencetak gol di ujung laga dan meraih kemenangan.

Putaran pertama... 

  • 1
  • 2

Komentar