Sementara, tim PTM Sukun Putri yang berlaga di Divisi Satu Putri harus puas berada di posisi tiga. Dari lima kali bermain, mereka hanya menang sebanyak tiga kali atas Gree One, NPCI, dan Praya.
Sisanya mengalami kekalahan saat bertemu Trimitra dan AAPC Pontianak. Dengan begitu, PTM Sukun Putri ini hanya mengoleksi delapan poin.
Capaian ini sama saat seperti IPL seri pertama bergulir. Pada devisi ini tim yang juara adalah Trimitra yang menyapu bersih laga dengan kemenangan.
”Anak-anak masih berada dijalur permainan yang kami inginkan. Memang ini meleset dari target awal. Perlu evaluasi lagi terkait konstensi pemain dalam menjaga top perform saat bermain,” ungkapnya Frengky.
Murianews, Kudus – Persatuan Tenis Meja atau PTM Sukun Kudus telah melakoni laga penting di Indonesia Pingpong League (IPL) Series 2 tahun 2024. Sayangnya, tim asal Kota Kretek hanya meraih gelar paling apik sebagai runner up.
Hasil itu diraih dari tim PTM Sukun yang bermain di elit putra. Sedangkan tim PTM Sukun yang bermain di elit putri harus puas di posisi kelima. Sementara tim PTM Sukun di Divisi 1 hanya mampu sapai peringkat tiga.
Pelatih Teknik dan Fisik PTM Sukun Kudus, Frengky Setyo Prabowo mengungkapkan, PTM Sukun Elite Putra hanya meraih posisi kedua karena menelan satu kali kekalahan dari 7 laga yang dimainkan.
Mereka kalah dari Arwana Jaya sehingga hanya memperoleh 13 poin. Jumlah itu selisih satu poin dari Arwana Jaya di puncak klasemen.
”Kami kalah sekali. Dan itu membuat kami tertahan di posisi kedua. Di IPL ini sistemnya poin, jadi kalah, seri dan menang ada itungannya,” katanya.
Kekalahan ini, lanjutnya, membuatnya tak beranjak dari posisi runner up seperti di IPL seri petama lalu. Sementara, Arwana Jaya sukses melejit ke posisi sang juara setelah tertahan di posisi keempat saat seri pertama.
”Sedangkan PTM Sukun Putri yang bermain di Divisi Elie menelan kekalahan tiga kali saat berhadapan Onic, Stoni, Jasa Raharja Putera. Kami hanya dua kali menang saat melawan Arwana Jaya dan Ancol Barat. Alhasil tim hanya meraih poin tujuh poin,” ujarnya.
Menurut Frengky, hasil ini sedikit meningkat dibanding seri pertama yang finish di posisi enam. Pada Divisi Elite seri kedua ini yang juara Jasa Raharja Putera dengan 9 poin.
Sementara, tim PTM Sukun Putri yang berlaga di Divisi Satu Putri harus puas berada di posisi tiga. Dari lima kali bermain, mereka hanya menang sebanyak tiga kali atas Gree One, NPCI, dan Praya.
Sisanya mengalami kekalahan saat bertemu Trimitra dan AAPC Pontianak. Dengan begitu, PTM Sukun Putri ini hanya mengoleksi delapan poin.
Capaian ini sama saat seperti IPL seri pertama bergulir. Pada devisi ini tim yang juara adalah Trimitra yang menyapu bersih laga dengan kemenangan.
”Anak-anak masih berada dijalur permainan yang kami inginkan. Memang ini meleset dari target awal. Perlu evaluasi lagi terkait konstensi pemain dalam menjaga top perform saat bermain,” ungkapnya Frengky.
Editor: Supriyadi
