Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus – Jangan macam-macam dengan perempuan cantik satu ini. Namanya, Anggia Sasta Tsabita siswa kelas XII SMA NU Al Ma’ruf Kudus, Jawa Tengah.

Di balik paras cantiknya, perempuan kelahiran 20 Februari 2007 itu akan berubah jadi garang ketika di atas ring tinju. Ya, ia merupakan salah satu petinju berprestasi milik Kudus.

Perempuan yang kerap disapa Anggi itu mulai menyenangi dunia tinju sejak kelas dua SMP. Terhitung sejak saat itu, ia sudah empat tahun menggeluti tinju.

Mulanya, perempuan yang tinggal di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus itu lebih menekuni pencak silat saat di bangku sekolah dasar (SD).

’’Sejak awal Covid-19 saya pindah ke tinju diajak teman. Dulu pencak silat sejak Sekolah Dasar (SD). Saya memang suka bela diri,’’ katanya kepada Murianews.com, Sabtu (8/12/2024).

Mulanya keputusannya itu mendapat larangan dari sang ibu. Sebab, olahraga tinju sangat berbahaya.

Namun, Anggi tetap ingin naik ke ring tinju karena terlanjur jatuh hati. Namun, akhirnya ibunya luluh meski tetap saja ada rasa khawatir padanya.

’’Pernah dimarahi tapi karena saya yang ngotot akhinya sudah dibolehkan,’’ ungkapnya.

Kesempatan Bertanding Lebih Besar...

Keputusannya memilih tinju lantaran peluang dan kesempatan bertanding di olahraga ini cukup terbuka lebar. Ia pun senang bertemu banyak orang dari berbagai kota.

Dari sana ia mendapatkan pengalaman berharga. Salah satunya saat mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kudus saat ia kelas IX SMP.

Ia pun berhasil membuktikan pada sang ibu kalau pilihannya tak salah. Anggi berhasil menorehkan sejumlah prestasi di POPDA.

’’Saat kelas tiga (IX) SMP mewakili Kudus di POPDA Jateng mendapatkan perunggu. Lalu, saat kelas 10 dan 11 SMA saya mendapat perak,’’ terangnya.

Raihan medali perak terakhirnya di tingkat Jateng membuatnya dipanggil ikut seleksi mewakili Jawa Tengah di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS).

Anggi pun berhasil lolos dan berhak mengikuti Pra POPNAS mewakili Jateng di Zona III, Surakarta. Di ajang itu, ia berhasil mempersembahkan medali emas setelah meng-KO lawan-lawannya.

Kecewa Gagal ke POPNAS...

Sayang, medali emas yang didapatkannya tak cukup mengantarnya ke Kejuaraan POPNAS mendatang. Sebab, saat ini ia sudah kelas XII dan akan lulus tahun depan.

 

Sesuai regulasi, ia tak bisa tampil di POPNAS. Anggi pun kecewa hasil latihan kerasnya untuk mendapatkan tiket POPNAS tak sesuai harapan.

’’Sebenarnya ya kecewa karena sudah menang di Pra POPNAS tapi tidak bisa ikut POPNAS mendatang,’’ ujarnya.

Sepanjang menekuni tinju, bukan berarti Anggi selalu mendapatkan periode positif. Beberapa kali ia sempat cedera.

Namun, Anggi tidak kapok untuk tetap bertinju. Bahkan ia berharap bisa mengikuti PON dan bermain di level yang lebih tinggi meski bermain sebagai petinju amatir.

’’Setelah selesai sekolah mau meneruskan pendidikan di fakultas olahraga UNNES (Universitas Negeri Semarang),’’ ungkapnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler