Persiku Siapkan Skuad Lebih Dini, Kriteria Pemain Asingnya Terkuak!

Murianews, Kudus – Tim Persiku Kudus, Jawa Tengah, telah memiliki kriteria untuk calon pemain asingnya.

Dengan lima kuota tersedia, Macan Muria Persiku Kudus telah memiliki kriteria untuk calon pemain asingnya.

Direktur Utama PT Relasi Sport Muria Indonesia Abdul Fuad Amirul mengatakan, Persiku akan memprioritaskan pemain asing yang sudah berpengalaman dan pernah merumput di Indonesia.

”Kami memang sedang memantau beberapa nama pemain asing, tapi kriterianya jelas, yakni mereka yang sudah pernah bermain di Liga Indonesia. Itu penting agar adaptasinya tidak memakan waktu lama seperti pemain asing Persiku musim lalu,” ujarnya, baru-baru ini.

Ia mengakui, pengalaman musim lalu menjadi pembelajaran penting bagi manajemen. Ketika itu, Persiku merekrut pemain asing yang belum pernah tampil di Indonesia.

Namun sayangnya, performa mereka tak sesuai yang diharapkan. Mereka tidak kunjung memunculkan permainan apiknya di Persiku karena proses adaptasi yang panjang.

”Musim lalu, kami mencoba rekrut pemain asing baru dari luar. Tapi ternyata adaptasi jadi kendala besar. Makanya sekarang kami hanya cari pemain yang sudah kenal atmosfer sepak bola Indonesia,” tegasnya.

Incaran pemain lokal... 

Selain pemain asing, Persiku juga mengincar sejumlah pemain lokal yang sesuai dengan kriteria. Dalam waktu dekat, mereka akan mulai melakukan proses seleksi super ketat..

Seleksi pemain super ketat dirancang untuk menjaring pemain-pemain potensial dengan kondisi fisik prima. Tujuannya adalah satu, membentuk skuad Persiku yang tangguh dan kompetitif di musim depan.

Seleksi pemain Persiku akan dibagi menjadi dua tahap, yakni di Jakarta pada awal Juni dan di Kudus pada akhir bulan Juni. Meski tanggal pastinya belum dirilis, persiapan teknis tengah dimatangkan oleh tim manajemen.

”Musim lalu kami belajar banyak, salah satunya soal kesiapan fisik pemain. Ada beberapa pemain yang dari awal musim sampai akhir tidak bisa diturunkan karena cedera. Ini tentu merugikan tim,” jelasnya.

Editor: Anggara Jiwandhana