Perolehan medali ini membuat Tim Tenis Meja Jateng keluar sebagai juara umum untuk cabang olahraga tenis meja. Tim Tenis Meja Jateng mengungguli tuan rumah DKI Jakarta dalam perolehan medali emas. Mereka hanya mendapat dua medali emas.
Pelatih Doni Prasetya Aji mengapresiasi seluruh pemain Tim Tenis Meja Jateng yang berlaga pada Popnas 2025. Menurutnya hasil ini sudah melebihi target awalnya.
”Anak-anak sangat luar biasa mereka bermain cukup baik. Hasil ini melebihi target awal,” ungkapnya, Minggu (9/11/2025).
Meskipun demikian, Donny berpesan kepada para pemainnya untuk tidak mudah puas dengan hasil ini. Mereka harus terus berkembang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik kedepannya.
Tim tenis meja Jateng mengirimkan 8 atlet di gelaran Popnas2025 yang berlangsung di Jakarta. Event ini berlangsung dari 1 November hingga 10 November 2025.
Enam dari delapan atlet itu Tim Tenis Meja Jateng, yakni Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, dan Adhisty Norma, Rio Dwi Marsya, dan Moch Zeldan Jabal Tharikh adalah siswa-siswi SMA Negeri 2 Bae Kudus. Mereka juga merupakan atlet PTM Sukun Kudus.
Dua atlet lainnya dari sektor putra yakni Nazam Biyantara dan Satria Unggul Pambudi. Mereka berasal dari luar Kabupaten Kudus.
Murianews, Kudus - Tim tenis meja Jateng berhasil keluar sebagai juara umum di Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2025 (Popnas 2025) setelah berhasil membawa pulang 7 medali. Ketujuh medali itu berupa 3 medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.
Tim Tenis Meja Jateng di nomor beregu putri yang diisi oleh Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikri yah, dan Adhisty Norma Fanelis menorehkan medali emas setelah berhasil menjungkalkan Bali di final. Kemudian, pasangan ganda putri Citra Rasmi dan Karinza Matahari turut mendulang emas setelah menekuk perwakilan Jawa Timur.
Atlet Tim Tenis Meja Jateng asal Kudus, yang turun di nomor tunggal putri, Citra Rasmi berhasil menambah emas untuk timnnya. Hal itu terjadi setelah Citra Rasmi sukses menaklukkan perwakilan dari Bali.
Sementara itu, medali perak disumbangkan oleh Tim Tenis Meja Jateng beregu putra yang diperkuat Rio Dwi Marsya, Moch Zeldan Jabal Tharikh, Nazam Biyantara dan Satria Unggul Pambudi. Sukses menembus final, tetapi mereka kalah dari DKI Jakarta.
Satu medali perak lainnya, disumbangkan Tim Tenis Meja Jateng melalui pasangan ganda campuran Moch Zeldan Jabal Tharikh dan Karinza Matahari. Mereka meraih medali perak Popnas 2025 setelah kalah dari perwakilan Banten di final.
Sedangkan medali perunggu diamankan Tim Tenis Meja Jateng melalui nomor ganda putra. Pasangan Rio dan Zeldan harus terhenti di semifinal oleh sang juara, pasangan dari Lampung.
Medali perunggu juga disabet oleh Rio Dwi Marsya kala bermain di sektor Tunggal putra. Rio harus puas dengan medali perunggu karena kalah dari perwakilan Jawa Barat di semifinal.
Juara Umum...
Perolehan medali ini membuat Tim Tenis Meja Jateng keluar sebagai juara umum untuk cabang olahraga tenis meja. Tim Tenis Meja Jateng mengungguli tuan rumah DKI Jakarta dalam perolehan medali emas. Mereka hanya mendapat dua medali emas.
Pelatih Doni Prasetya Aji mengapresiasi seluruh pemain Tim Tenis Meja Jateng yang berlaga pada Popnas 2025. Menurutnya hasil ini sudah melebihi target awalnya.
”Anak-anak sangat luar biasa mereka bermain cukup baik. Hasil ini melebihi target awal,” ungkapnya, Minggu (9/11/2025).
Meskipun demikian, Donny berpesan kepada para pemainnya untuk tidak mudah puas dengan hasil ini. Mereka harus terus berkembang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik kedepannya.
Tim tenis meja Jateng mengirimkan 8 atlet di gelaran Popnas2025 yang berlangsung di Jakarta. Event ini berlangsung dari 1 November hingga 10 November 2025.
Enam dari delapan atlet itu Tim Tenis Meja Jateng, yakni Citra Rasmi, Karinza Matahari, Nabila Fikriyah, dan Adhisty Norma, Rio Dwi Marsya, dan Moch Zeldan Jabal Tharikh adalah siswa-siswi SMA Negeri 2 Bae Kudus. Mereka juga merupakan atlet PTM Sukun Kudus.
Dua atlet lainnya dari sektor putra yakni Nazam Biyantara dan Satria Unggul Pambudi. Mereka berasal dari luar Kabupaten Kudus.
Editor: Budi Santoso
