Dalam seleksi Persipur tersebut, dirinya dan tim pelatih melihat skill para pemain. Selain itu, juga kemampuan bekerja sama dengan pemain lain.
"Pertama ya skill-nya. Kemudian apakah pemain bisa bekerja sama, walaupun baru kenal. Komunikasi itu penting. Kami coba mereka dengan game untuk melihat sejauh mana kemampuannya,," bebernya.
Meski persiapan cukup mepet, namun Wahyu yakin nantinya anak asuhnya bisa berbicara banyak di Liga 4 yang baru pertama digelar tersebut.
Murianews, Grobogan - Persipur Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memastikan diri mengikuti Liga 4 yang digelar pada Januari 2025 mendatang. Manajemen telah terbentuk, pelatih kepala juga sudah ditunjuk.
Manajer Persipur untuk musim kompetisi kali ini akan dijalankan oleh Kukuh Prasetyo Rusady, Wakil Manajer Rizky Bintang Fauzi, dan Pelatih Kepala Wahyu Teguh.
Seleksi pemain juga sudah mulai digelar. Seleksi digelar tiga hari, sejak Minggu (22/12/2024) kemarin sampai Selasa (24/12/2024) besok di Stadion Krida Bhakti Purwodadi.
Pelatih Persipur Purwodadi, Wahyu Teguh mengatakan, seleksi hari pertama kemarin diikuti oleh 22 pemain. Sedangkan seleksi hari kedua pada Senin (23/12/2024) hari ini kurang lebih terdapat 30-an pemain.
Wahyu sebenarnya berharap jumlah pemain yang mengikuti seleksi lebih banyak lagi. Melihat klub yang aktif ikut kompetisi, menurutnya seharusnya ada lebih dari 50 pemain yang ikut seleksi Persipur.
"Tim yang ikut kompetisi Divisi 1 ada 18 tim. Kalau setiap tim maksimal mengirimkan tiga pemain, harapannya ada 54 pemain. Saya tidak tahu kabarnya terlambat atau bagaimana, yang jelas saya minta klub anggota Askab mengirimkan masing-masing tiga pemain," ungkapnya.
Wahyu mengatakan, pihaknya nantinya akan memilih 23 pemain. Tiga untuk posisi kiper, dan sisanya untuk posisi bek, gelandang, hingga striker.
"Saya minta ke manajemen, 23 pemain. Tiga kiper, dan di tiap posisi ada 2 pemain," imbuhnya.
Seleksi Persipur...
Dalam seleksi Persipur tersebut, dirinya dan tim pelatih melihat skill para pemain. Selain itu, juga kemampuan bekerja sama dengan pemain lain.
"Pertama ya skill-nya. Kemudian apakah pemain bisa bekerja sama, walaupun baru kenal. Komunikasi itu penting. Kami coba mereka dengan game untuk melihat sejauh mana kemampuannya,," bebernya.
Meski persiapan cukup mepet, namun Wahyu yakin nantinya anak asuhnya bisa berbicara banyak di Liga 4 yang baru pertama digelar tersebut.
Editor: Budi Santoso
