Persipur sebenarnya berkesempatan memperkecil ketertinggalan usai mendapat hadiah penalti pada menit ke-86. Sayang, tendangan Andri Arianto mampu dibaca dengan baik oleh kiper Persebi, Farros Kaka.
Beberapa saat usai kegagalan penalti itulah suporter Persipur memunculkan kericuhan. Lemparan benda mulai muncul dan situasi kemudian menjadi tidak terkendali.
Kericuhan terjadi, dan ratusan suporter turun ke lapangan. Pagar tribun sisi timur Stadion Krida Bhakti bahkan sampai jebol akibat ricuh suporter Persipur tersebut.
Laga kemudian dihentikan, dan aparat keamanan langsung menghalau suporter yang masuk ke lapangan. Suporter berhasil dikendalikan, namun pertandingan akhirnya tidak dilanjutkan.
Laga yang dihentikan pada menit ke-88 akhirnya dianggap telah selesai. Skor 1-3 untuk keunggulan Persebi Boyolali menjadi skor akhir pertandigan ini.
Hasil pertandingan ini membuat Persipur gagal menembus ke 8 besar Liga 4. Pada pertandingan lain, PPSM Magelang menang telak dengan skor 3-0 saat menjamu Persiharjo Sukoharjo. Hasil ini membuat mereka lolos menyisihkan Persipur Purwodadi.
Murianews, Grobogan – Persipur Purwodadi menelan kekalahan 1-3 saat menjamu Persebi Boyolali di laga hidup mati Liga 4 Jateng Rabu (5/2/2025) sore. Tidak hanya kalah, laga yang digelar di Stadion Krida Bhakti Purwodadi tersebut juga berakhir ricuh.
Hasil buruk ini membuat langkah Persipur untuk melanjutkan ke Babak 8 Besar Liga 4 Jateng langsung pupus. Persipur kalah bersaing dengan PPSM Magelang yang memetik kemenangan di pertandingan Liga 4 Jateng lainnya.
Sejatinya, pertandingan Persipur vs Persebi berlangsung menarik. Kedua tim saling jual beli serangan dengan berbagai peluang-peluang tercipta. Namun memang hingga turun minum, skor masih sama kuat 0-0.
Gol yang ditunggu-tunggu baru tercipta pada menit ke-51, saat pemain Persebi, Noka Bhirawa berhasil membobol gawang Persipur. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, Noka yang berdiri bebas menceploskan gawang yang ditinggalkan kiper Persipur.
Tujuh menit berselang, Persipur berhasil membalas ketertinggalan. Gol tercipta dari kaki pemain pengganti Ali Shodig dan merubah skor menjadi imbang 1-1.
Namun siap bagi Persipur, pada menit ke-73 tim tamu berhasil kembali unggul. Noka kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak brace di pertandingan ini.
Persebi berikutnya menggandakan keunggulan menjadi 3-1 setelah mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-83. Akhmad Khafid yang ditunjuk menjadi algojo sukses mengoyak gawang Laskar Petir-julukan Persipur untuk ketiga kalinya.
Gagal penalti...
Persipur sebenarnya berkesempatan memperkecil ketertinggalan usai mendapat hadiah penalti pada menit ke-86. Sayang, tendangan Andri Arianto mampu dibaca dengan baik oleh kiper Persebi, Farros Kaka.
Beberapa saat usai kegagalan penalti itulah suporter Persipur memunculkan kericuhan. Lemparan benda mulai muncul dan situasi kemudian menjadi tidak terkendali.
Kericuhan terjadi, dan ratusan suporter turun ke lapangan. Pagar tribun sisi timur Stadion Krida Bhakti bahkan sampai jebol akibat ricuh suporter Persipur tersebut.
Laga kemudian dihentikan, dan aparat keamanan langsung menghalau suporter yang masuk ke lapangan. Suporter berhasil dikendalikan, namun pertandingan akhirnya tidak dilanjutkan.
Laga yang dihentikan pada menit ke-88 akhirnya dianggap telah selesai. Skor 1-3 untuk keunggulan Persebi Boyolali menjadi skor akhir pertandigan ini.
Hasil pertandingan ini membuat Persipur gagal menembus ke 8 besar Liga 4. Pada pertandingan lain, PPSM Magelang menang telak dengan skor 3-0 saat menjamu Persiharjo Sukoharjo. Hasil ini membuat mereka lolos menyisihkan Persipur Purwodadi.
Editor: Budi Santoso
