Tidak hanya di stadion saja, ricuh dua kelompok suporter Persipur ini berlanjut di jalanan hingga ke RS Yakkum Purwodadi. Kaca IGD RS tersebut sampai pecah akibat lemparan batu.
Polres Grobogan akhirnya harus menangkap puluhan orang yang terlibat dalam aksi tersebut. Pihak Polres Grobogan kemudian juga melakukan mediasi antarkedua suporter pada Jumat pekan lalu, dan mereka sepakat damai.
Selain Persipur, tim-tim lain seperti PPSM Magelang, Persebi Boyolali, Persip Pekalongan, Persikama Kabupaten Magelang, Persik Kendal, Persibat Batang, Persitema Temanggung juga mendapatkan sanksi sesuai pelanggaran masing-masing.
Murianews, Grobogan – Persipur Purwodadi mendapatkan sanksi dan denda sangat besar, imbas kerusuhan sesama suporter Persipur di laga Liga 3 Jateng saat menjamu Persebi Boyolali pada Rabu (5/2/2025) pekan lalu di Stadion Krida Bhakti Purwodadi.
Hal itu tertuang dalam hasil sidang Komisi Disiplin Asprov PSSI Jateng yang diumumkan pada Kamis (13/2/2025) sore di Instagram resminya. Sanksi bagi Laskar Petir-julukan Persipur adalah denda sebesar Rp 30 juta.
Selain itu, Persipur juga disanksi Komdis Asprov PSSI Jateng dengan pertandingan tanpa penonton sebanyak dua kali. Sanksi larangan itu akan berjalan pada kompetisi resmi PSSI berikutnya.
Jenis pelanggaran yang disebutkan Komdis Asprov PSSI Jateng adalah soal tingkah laku buruk penonton. Di mana kedua kelompok suporter Persipur saling melakukan lemparan, kemudian juga sampai memasuki lapangan pertandingan.
Akibat kejadian ini, wasit sampai menghentikan pertandingan pada menit ke-88. Kemudian kerusuhan suporter Persipur juga masih berlanjut ke luar stadion.
Laga Persipur vs Persibi berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan tim tamu Persebi Boyolali. Hasil itu juga sekaligus membuat Persipur gagal melaju ke babak 8 besar Liga 3 Jateng.
Dua kelompok suporter Persipur yakni Spink dan Garas, di laga Persipur vs Persebi terlibat bentrok di Stadion Krida Bhakti Purwodadi. Kerusuhan terjadi menjelang berakhirnya laga, tepatnya beberapa saat setelah pemain Persipur gagal mencetak gol melalui penalti.
Ricuh menjalar...
Tidak hanya di stadion saja, ricuh dua kelompok suporter Persipur ini berlanjut di jalanan hingga ke RS Yakkum Purwodadi. Kaca IGD RS tersebut sampai pecah akibat lemparan batu.
Polres Grobogan akhirnya harus menangkap puluhan orang yang terlibat dalam aksi tersebut. Pihak Polres Grobogan kemudian juga melakukan mediasi antarkedua suporter pada Jumat pekan lalu, dan mereka sepakat damai.
Selain Persipur, tim-tim lain seperti PPSM Magelang, Persebi Boyolali, Persip Pekalongan, Persikama Kabupaten Magelang, Persik Kendal, Persibat Batang, Persitema Temanggung juga mendapatkan sanksi sesuai pelanggaran masing-masing.
Editor: Budi Santoso