”Saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya untuk bapak dan ibu pengurus Persipur dan juga kepada elemen pecinta sepakbola di Grobogan,” ujar Ketua Spink Wisnu Adi Prasetyo, Jumat (14/2/2025).
Wisnu pun berharap, kejadian tersebut merupakan yang terakhir kalinya. Spink juga akan melakukan evaluasi terhadap personelnya sehingga ke depan lebih dewasa menyikapi situasi.
”Harapan saya, kejadian kemarin adalah yang terakhir kalinya terjadi. Jangan sampai ada kejadian lagi. Kita harus evaluasi dari bawah, mengupgrade SDM kita semua, sehingga bisa lebih dewasa dalam tata cara mendukung tim,” bebernya.
”Ini kesalahan kita bersama, jangan sampai terjadi saling menyalahkan,” katanya.
Murianews, Grobogan – Kelompok suporter Persipur, Spink meminta maaf kepada pengurus Persipur usai Komdis Asprov PSSI Jateng memberikan sanksi denda Rp 30 juta dan dua laga tanpa penonton di kandang buntut kerusuhan suporter. Spink juga menyatakan akan berdamai dengan kelompok suporter Persipur yang lain.
”Saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya untuk bapak dan ibu pengurus Persipur dan juga kepada elemen pecinta sepakbola di Grobogan,” ujar Ketua Spink Wisnu Adi Prasetyo, Jumat (14/2/2025).
Wisnu pun berharap, kejadian tersebut merupakan yang terakhir kalinya. Spink juga akan melakukan evaluasi terhadap personelnya sehingga ke depan lebih dewasa menyikapi situasi.
”Harapan saya, kejadian kemarin adalah yang terakhir kalinya terjadi. Jangan sampai ada kejadian lagi. Kita harus evaluasi dari bawah, mengupgrade SDM kita semua, sehingga bisa lebih dewasa dalam tata cara mendukung tim,” bebernya.
Menurutnya, rusuh tersebut merupakan kesalahan bersama, para suporter Persipur Purwodadi. Pihaknya tidak ingin satu pihak menyalahkan yang lain.
”Ini kesalahan kita bersama, jangan sampai terjadi saling menyalahkan,” katanya.
Membuat Simbol Perdamaian...
Wisnu juga mengungkapkan, ke depan semua suporter Persipur harus membuat simbol perdamaian. Sehingga, dapat menciptakan kenyamanan untuk warga Grobogan di stadion.
”Harapannya ke depan kita dan sema suporter bisa membuat kegiatan positif sebagai simbol perdamaian suporter Persipur. Mari bersama ciptakan kenyamanan untuk warga Grobogan yang mau menikmati pertandingan di stadion,” tandasnya.
Seperti diberitakan, sesama kelompok suporter Persipur, Spink dan Garas terlibat bentrok dalam laga terakhir babak penyisihan grup B di Stadion Krida Bhakti. Dalam laga Persipur vs Persebi, bentrok terjadi antar suporter menjelang akhir babak kedua.
Kerusuhan suporter Persipur bahkan berlanjut hingga ke luar stadion, sampai di RS Yakkum Purwodadi. Kaca IGD RS Yakkum sampai pecah akibat lemparan batu suporter.
Komdis PSSI Jateng akhirnya memberikan sanksi denda sebesar Rp 30 juta dan larangan kehadian penonton di kandang bagi Persipur di laga resmi PSSI berikutnya.
Editor: Budi Santoso