Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Maung Bandung yang saat ini berada di puncak klasemen.
”Pada awal laga, kami melakukan pendekatan yang bagus. Inisiatif serangan bisa diperlihatkan di 20 menit awal, lalu situasinya berbalik menjadi Persebaya yang perlahan mendominasi,” ujar Bojan Hodak dalam sesi jumpa pers usai pertandingan seperti dilansir TV One.
Pertandingan berjalan seimbang di babak pertama, namun Persebaya berhasil mencuri gol pembuka di menit ke-60 melalui gol bunuh diri Marc Klok. Bola sapuan Nick Kuipers mengenai Klok dan berbelok masuk ke gawang sendiri.
Tertinggal satu gol, Bojan Hodak mengambil risiko dengan menarik keluar kiper utama, Kevin Ray Mendoza, dan memasukkan kiper muda, Sheva Sanggasi. Pergantian ini dilakukan untuk menambah kuota pemain asing di lapangan.
Selain itu, Hodak juga memasukkan Gervane Kastaneer untuk menambah daya gedor di lini depan. Namun, keputusan ini justru menjadi bumerang bagi Persib.
”Kami akhirnya bisa kebobolan dan kami harus mengambil risiko, saya memasang penjaga gawang muda dan saya memainkan empat penyerang. Tapi untuk kali ini, pengambilan risiko tidak bekerja dengan baik,” jelas Bojan Hodak.
Murianews, Surabaya – Persib Bandung harus menelan pil pahit setelah dibantai Persebaya Surabaya 4-1 dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (1/3/2025).
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Maung Bandung yang saat ini berada di puncak klasemen.
Pelatih Persib Bojan Hodak, mengakui bahwa kekalahan ini sepenuhnya akibat kesalahannya dalam mengambil keputusan. Ia menyebut keputusannya sebagai ”perjudian” yang berujung petaka.
”Pada awal laga, kami melakukan pendekatan yang bagus. Inisiatif serangan bisa diperlihatkan di 20 menit awal, lalu situasinya berbalik menjadi Persebaya yang perlahan mendominasi,” ujar Bojan Hodak dalam sesi jumpa pers usai pertandingan seperti dilansir TV One.
Pertandingan berjalan seimbang di babak pertama, namun Persebaya berhasil mencuri gol pembuka di menit ke-60 melalui gol bunuh diri Marc Klok. Bola sapuan Nick Kuipers mengenai Klok dan berbelok masuk ke gawang sendiri.
Tertinggal satu gol, Bojan Hodak mengambil risiko dengan menarik keluar kiper utama, Kevin Ray Mendoza, dan memasukkan kiper muda, Sheva Sanggasi. Pergantian ini dilakukan untuk menambah kuota pemain asing di lapangan.
Selain itu, Hodak juga memasukkan Gervane Kastaneer untuk menambah daya gedor di lini depan. Namun, keputusan ini justru menjadi bumerang bagi Persib.
”Kami akhirnya bisa kebobolan dan kami harus mengambil risiko, saya memasang penjaga gawang muda dan saya memainkan empat penyerang. Tapi untuk kali ini, pengambilan risiko tidak bekerja dengan baik,” jelas Bojan Hodak.
Pertahanan Persib terbuka...
Keputusan Hodak untuk bermain lebih menyerang membuat lini pertahanan Persib menjadi terbuka. Persebaya pun berhasil memanfaatkan situasi ini dengan mencetak tiga gol tambahan.
Meskipun Persib sempat mencetak satu gol melalui Ryan Kurnia dan memiliki beberapa peluang lain, namun hal itu tidak cukup untuk menghindarkan mereka dari kekalahan.
”Kami memiliki peluang, kami mencetak satu gol dan ada dua peluang lainnya tapi itu bisa diselamatkan kiper mereka,” kata Hodak.
Bojan Hodak menegaskan bahwa kekalahan ini sepenuhnya tanggung jawabnya. Ia meminta maaf kepada para pemain dan suporter Persib atas hasil buruk ini.
Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Persib Bandung. Mereka harus segera berbenah dan kembali fokus untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.