Banur pun mengakui kekalahan timnya. Namun, ia masih belum menyerah.
’’Itu bukan alasan, itu kenyataannya. Mudah-mudahan bisa kita berbaiki ke depan,’’ tandas dia.
’’Mohon maaf. Pemain sudah berjuang maksimal. Kedepan evaluasi buat teman-teman, terutama saya,’’ pungkas dia.
Tiga gol Persijap dicatatkan Rosavo Jr di menit ke-37, Ardi Ardiana (84), dan Safna Delpi (90).
Murianews, Magelang – Persipa Pati babak belur kala bertamu ke Persijap Jepara, Minggu (6/10/2024). Pasukan Laskar Saridin dihajar dengan skor telak 3-0 dari Persijap.
Hasil itu membuat Pelatih Persipa, Bambang Nurdiansyah alias Banur kecewa. Ia menyebut, anak asuhnya sudah berjuang maksimal.
Namun, upaya Laskar Saridin belum bisa memberikan kemenangan. Banur pun meminta anak asuhnya fokus kembali ke pertandingan berikutnya dan berbenah.
”Ya sudah mau dibilang apa. Kita berbaiki terus ke depan, laga masih panjang,’’ ujar Coach Banur usai laga.
Banur mengatakan, di menit-menit awal anak asuhnya telah bermain sesuai skema yang diinstruksikannya. Serangan dari berbagai sisi mampu mengurung pertahanan Persijap.
Namun, permainan Kebo Landoh langsung menurun. Stamina pemain mulai kedodoran setelah 30 menit awal menguasai pertandingan.
’’Menit-menit awal sampai menit 30 kita menguasai pertandingan, mengurung (Persijap). Setelah itu, tidak bisa dipungkiri fisik drop, sangat turun,’’ tutur dia.
Banur pun mengakui kekalahan timnya. Namun, ia masih belum menyerah.
’’Itu bukan alasan, itu kenyataannya. Mudah-mudahan bisa kita berbaiki ke depan,’’ tandas dia.
Sementara itu, gelandang Persipa Pati, Aziz Briantoro Ramadan mengaku kecewa dengn hasil ini. Ia pun meminta maaf kepada suporter Persipa Pati karena gagal mencuri poin di kandang lawan.
’’Mohon maaf. Pemain sudah berjuang maksimal. Kedepan evaluasi buat teman-teman, terutama saya,’’ pungkas dia.
Diketahui, Persipa Pati babak belur kala melawan Persijap Jepara. Pasukan Laskar Saridin dihajar Persijap 3-0 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang.
Tiga gol Persijap dicatatkan Rosavo Jr di menit ke-37, Ardi Ardiana (84), dan Safna Delpi (90).
Editor: Zulkifli Fahmi
