Joni yang juga anggota DPRD Pati mengaku sempat terpikir untuk mundur dari dunia sepak bola akibat berbagai kekecewaan semacam ini. Itu karena sering mendapati hal-hal yang kontroversial.
”Saya sudah pegang klub (Persipa) sejak 2007, dan ini adalah hal paling konyol yang pernah saya alami. Malu rasanya sebagai pelaku sepak bola,” tutupnya.
Akibat hasil laga Deltras versus Persibo Bojonegoro, Persipa terpaksa harus satu grup dengan Persipura Jayapura. Hal ini membuat, Laskar Saridin harus merogoh kocek lebih dalam untuk melakoni laga tandang ke Papua.
Murianews, Pati – CEO Persipa Pati Joni Kurnianto bereaksi keras terkait keputusan Komisi Disiplin (Komdis) terhadap kasus yang terjadi dii laga Deltras Sidoarjo FC vs Persibo Bojonegoro. Joni menyebut keputusan itu konyol!
Joni menyampaikan kritik keras terhadap keputusan Komdis PSSI terkait pertandingan antara Deltras vs dan Persibo yang diwarnai kericuhan itu. Sehingga akhirnya laga dihentikan sebelum dilanjutkan di tempat netral.
”Keputusan wasit bisa diubah di atas meja. Itu konyol. Kalau begini, semua tim bisa berpikiran harus ribut dulu supaya mendapat perhatian,” ujar CEO Persipa kepada Murianews.com dengan nada kecewa, Selasa (21/1/2025).
Diketahui, laga yang sebelumnya dihelat di Stadion Delta Sidoarjo pada Sabtu (11/1/2025) tersebut berakhir dengan skor 1-1. Laga itu berakhir ricuh lantaran gol kontroversial Persibo di menit akhir.
Sejumlah pemain Deltras Sidoarjo disebutkan melakukan pemukulan kepada wasit dan pemain Persibo Bojonegoro. Hal ini membuat Komdis turun tangan.
Komdis memutuskan gol Persibo tak disahkan dan laga dilanjutkan di tempat netral pada Sabtu (18/1/2025) lalu. Akhirnya, Persibo tak memasuki lapangan dan dinyatakan kalah walkover dengan skor akhir0-3.
”Kami selalu berusaha menjaga wasit, pemain, dan pertandingan agar tidak ada kekerasan. Jangan sampai kita dirugikan dengan model seperti ini,” tegas orang nomor satu di Persipa ini.
Paling Konyol...
Joni yang juga anggota DPRD Pati mengaku sempat terpikir untuk mundur dari dunia sepak bola akibat berbagai kekecewaan semacam ini. Itu karena sering mendapati hal-hal yang kontroversial.
”Saya sudah pegang klub (Persipa) sejak 2007, dan ini adalah hal paling konyol yang pernah saya alami. Malu rasanya sebagai pelaku sepak bola,” tutupnya.
Akibat hasil laga Deltras versus Persibo Bojonegoro, Persipa terpaksa harus satu grup dengan Persipura Jayapura. Hal ini membuat, Laskar Saridin harus merogoh kocek lebih dalam untuk melakoni laga tandang ke Papua.
Editor: Budi Santoso
