Cinta Mati, Pria Asal Kudus Koleksi Jersey Juventus
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 26 Agustus 2023 15:40:00
Murianews, Kudus – Pria asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Roni Tri Sulistiono rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mengoleksi puluhan jersey Juventus. Hal ini dilakukannya karena cinta mati pada klub sepak bola asal Italia itu.
Roni saat dijumpai di Perumahan Muna Darussalam, Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berbagi cerita tentang hobinya itu. Dia mangaku cinta mati pada Juventus seja Pavel Nedved bermain disana.
”Awal menyukai Juventus sejak tahun 2000. Kemudian semakin suka ketika ada Nedved. Nedved ketika bermain sepak bola itu benar-benar totalitas dan kontribusinya untuk Juventus luar biasa,” katanya, Sabtu (26/8/2023).
Pria berusia 35 tahun itu mulai mengoleksi jersey Juventus sejak 2010. Di awal pertama kali mengoleksi jersey, dirinya tidak langsung mengoleksi jersey ori (original/asli) Juventus.
”Dimulai dari jersey lokal dulu yang saya beli di tahun 2010. Pertama kali beli itu jersey Juventus musim 2001/2002 ada nama punggung Nedved,” sambungnya.
Kemudian koleksinya merambah pada jersey Juventus grade ori pada musim 2012/2013. Jersey Juventus grade ori perdananya, saat itu memiliki nama punggung Marchisio.
”Harga jersey GO (grade ori) itu Rp 180 ribu,” tambahnya.
Selanjutnya mulai tahun 2015 dirinya mulai mengoleksi jersey Juventus original. Saat itu jersey original Juventus pertama yang dibelinya terjadi pada musim 2005/2006. Sejauh ini, sejak awal mengoleksi dirinya sudah memiliki sekitar 50 pcs jersey original Juventus.
”Harga jersey ori (orginal) berkisar Rp200 ribu sampai Rp2,1 juta. Harga segitu jersey second, kalau baru lebih mahal lagi,” terangnya.
Roni biasa mendapatkan jersey tersebut secara online via Facebook. Jersey Juventus ori yang didapatkannya merupakan jersey impor.
”Terkadang juga mencari di toko penjualan barang bekas di Kudus dan Jepara,” ujarnya menambahkan lagi.
Puluhan jersey ori miliknya itu saat ini digantung di rak sebagai koleksi. Ketika ada jersey double, dirinya sesekali menjualnya.
”Biasanya kalau punya dua jersey kembar, satunya saya jual. Kalau untuk pemakaian biasanya saat nonton bareng saja,” tutupnya.
Editor: Budi Santoso
