Ia menekankan kepada anak asuhnya untuk berjuang habis-habisan. Dirinya menganggap semua laga sisa merupakan final.
”Semua pertandingan merupakan final. Kami mencoba mempersiapkan dengan baik dan meraih kemenangan,” imbuhnya.
Murianews, Semarang – PSIS Semarang menghadapi misi mustahil di sisa Liga 1 Musim 2024/2025. Mereka kini terjerembab di dasar klasemen sementara, atau peringkat ke-18 dngan 25 poin.
Terdekat mereka akan menghadapi PSS Sleman, Jumat (9/5/2025) yang sama-sama berjuang keluar dari zona degradasi. Selanjutnya, Laskar Mahesa Jenar berhadapan dengan Malut United, (16/5/2025) dan Barito Putra (24/5/2025).
Pelatih Caretaker PSIS, Muhammad Ridwan mengatakan, melawan PSS merupakan laga yang tak mudah. Sebab, posisi mereka bergantung dengan laga Semen Padang vs Persebaya.
Jika Semen Padang mampu menaklukkan Bajul Ijo (julukan Persebaya) dan PSIS kalah, maka Laskar Mahesa Jenar dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Namun, jika Semen Padang kalah, PSIS masih bisa bernapas meski peluangnya masih tipis. Sebab, Semen Padang kini berada di peringkat ke-15 dengan 31 poin.
Posisinya ditempel ketat oleh Barito Putra di peringkat ke-16 dengan 30 poin. Pada Jumat (9/5/2025) nanti, Barito Putra akan melawan Persib Bandung yang sudah mengunci gelar.
”PSS merupakan tim yang bagus dan kompak. Ini menjadi tantangan bagi kami,” katanya, Senin (5/5/2025).
Habis-habisan...
Ia menekankan kepada anak asuhnya untuk berjuang habis-habisan. Dirinya menganggap semua laga sisa merupakan final.
”Semua pertandingan merupakan final. Kami mencoba mempersiapkan dengan baik dan meraih kemenangan,” imbuhnya.
Dengan tiga laga tersisa, PSIS harus memperoleh kemenangan secara beruntun, terutama, saat menghadapi PSS Sleman (9/5/2025) dan Barito Putra (24/5/2025) nanti. Sedangkan PSS mendapatkan hasil minor di tiga laga tersisa.
