Yuni menyampaikan, pihak BWF selanjutnya akan menyerahkan kasus ini ke panel perwasitan. Hal itu nantinya untuk menentukan langkah selanjutnya.
”Pihak BWF akan menyerahkan kasus ini ke panel perwasitan untuk menentukan langkah selanjutnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, PP PBSI melayangkan protes kepada Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulu Tangkis Dunia. Penyebabnya karena kepemimpinan wasit di laga Indonesia menghadapi Denmark di Piala Sudirman 2025.
Saat itu, PP PBSI melalui Kabid Hubungan Luar Negeri, Bambang Roedyanto melayangkan protes kepada BWF. Protes tersebut berkaitan dengan
Saat itu, pada Game 1 saat kedudukan game point 21-20 untuk Denmark, Rinov melepaskan shuttlecock yang keluar tetapi oleh wasit Victor Wong dari Hongkong.
Keputusan wasit tersebut dinilai merugikan Indonesia. Terlebih pada tayangan video terlihat jelas shuttlecock tidak mengenai raket Rinov.
Murianews, Jakarta – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan balasan terkait permintaan PBSI untuk melakukan investigasi atas insiden yang terjadi di Sudirman Cup 2025.
Tepatnya, pada pertandingan Indonesia melawan Denmark, yakni saat ganda campuran Indonesia Rinov/Gloria berhadapan dengan Jesper Toft/Amalie Magelund.
Kabid Humas PP PBSI Yuni Kartika menyampaikan BWF mengakui kesalahan yang dilakukan oleh wasit Victor Wong dari Hongkong.
Yakni ketika menyatakan shuttlecock mengenai raket Rinov pada skor 20-21 yang berakibat kekalahan Indonesia di game 1.
”BWF mengakui kesalahan yang dilakukan oleh wasit Victor Wong dari Hongkong saat menyatakan shuttlecock mengenai raket Rinov. Sehingga berakibat kekalahan Indonesia di game 1,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).
Informasi yang didapatkannya, BWF menyampaikan kesalahan yang dilakukan oleh Wasit BWF merupakan keputusan yang diambil dengan itikad baik dengan niat yang jujur.
Meskipun rekaman gerak lambat menunjukkan yang dilakukan wasit tersebut memang melakukan kesalahan penilaian.
”Informasi yang kami dapat, dari pihak BWF terus menanggapi kinerja wasit dan semua ofisial teknis dengan serius, ”sambungnya.
Panel Perwasitan...
Yuni menyampaikan, pihak BWF selanjutnya akan menyerahkan kasus ini ke panel perwasitan. Hal itu nantinya untuk menentukan langkah selanjutnya.
”Pihak BWF akan menyerahkan kasus ini ke panel perwasitan untuk menentukan langkah selanjutnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, PP PBSI melayangkan protes kepada Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulu Tangkis Dunia. Penyebabnya karena kepemimpinan wasit di laga Indonesia menghadapi Denmark di Piala Sudirman 2025.
Saat itu, PP PBSI melalui Kabid Hubungan Luar Negeri, Bambang Roedyanto melayangkan protes kepada BWF. Protes tersebut berkaitan dengan
insiden yang terjadi di Sudirman Cup 2025 pada pertandingan Indonesia melawan Denmark. Tepatnya saat Rinov/Gloria berhadapan dengan Jesper Toft/Amalie Magelund.
Saat itu, pada Game 1 saat kedudukan game point 21-20 untuk Denmark, Rinov melepaskan shuttlecock yang keluar tetapi oleh wasit Victor Wong dari Hongkong.
Shuttlecock tersebut dinyatakan terkena raket Rinov (touch) sehingga Rinov/ Gloria kalah 20-22.
Keputusan wasit tersebut dinilai merugikan Indonesia. Terlebih pada tayangan video terlihat jelas shuttlecock tidak mengenai raket Rinov.
Editor: Dani Agus