Kamis, 20 November 2025

Murianews, BandungKerusuhan suporter kembali terjadi di sepak bola Indonesia. Kali ini terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, usai laga klasik Persib Bandung vs Persija Jakarta, Senin (23/9/2024).

Akibat kericuhan tersebut, stewards yang bertugas kena pukul dan beberapa bagian stadion Si Jalak Harupat termasuk pagar pembatas hancur.

Melansir dari Antara, kerusuhan suporter itu diduga dampak dari sejumlah persoalan yang menimpa Persib. Di mulai dari adanya dugaan intimidasi dari seorang petinggi klub dan tidak kekerasan pada penggemar Persib Viking, hingga pelecehan pada Ladies Vikers.

Intimidasi dan kekerasan itu terjadi kala Persib menjamu port FC di ajang AFC Champions League 2, di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/9/2024). Rekaman video mengenai kejadian ini sudah tersebar luas di media sosial.

Sehari berikutnya, terdapat kabar Ladies Vikers mendapat pelecehan dari steward yang berjaga padadi pertandingan tersebut. Viking pun sempat menggelar aksi demo di Graha Persib di Jalan Sulanjana, Sabtu (21/9/2024). Tapi jajaran manajemen tak menemui mereka.

Kerusuhan suporter itu pun membuat Ketua Umum PSSI Erick Thohir marah. Ia menuntut PT LIB sebagai operator Liga 1 untuk membenahi manajemen pengelolaan pertandingan.

’’Di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter,’’ katanya, seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (24/9/2024).

Keributan itu memang tak terjadi di tengah laga, sebab ia mendapatkan laporan laga tersebut berjalan lancar. Namun, setelah pertandingan, suporter turun ke lapangan dan bikin keributan.

’’Ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total LIB serta mengusut kejadian ini baik suporter, manajemen pertandingan termasuk stewardnya,’’ ujar Erick Thohir.

Erick Thohir pun meminta LIB segera melaporkannya. Ia juga menyebut telah melihat tayangan yang beredar di media sosial terkait kejadian kerusuhan suporter itu.

’’Saya tunggu laporan dari LIB. Tapi melihat dari tayangan video yang beredar di medsos, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga, lalu mengintimidasi para petugas di lapangan, ini yang perlu ditelusuri oleh LIB. Mengapa bisa terjadi? Bagaimana manajemen pertandingan saat itu dijalankan LIB? Kita tidak boleh toleransi pada kekerasan, dalam bentuk apapun,’’ tegas Erick.

Jalannya laga Persib vs Persija berjalan cukup keras, hingga kedua tim harus bermain dengan 10 pemain. Itu setelah pemain Persija Firza Andika mendapat kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua dan pemain Persib Marc Klok dikartu merah langsung.

Meski berjalan cukup keras, namun pertandingan berlangsung aman dan lancar. Laga itu pun berakhir dengan kemenangan tuan rumah, Persib dengan skor 2-0. Dua gol Persib dicetak Dimas Drajat di babak pertama dan Ryan Kurnia di babak kedua.

 

Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami penyuntingan ulang pada judul demi peningkatan kualitas berita.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler