Tak lama kemudian, AC Milan seakan tersengat dan terus membombardir gawang Yann Sommer, kiper Inter Milan. Peluang emas Reijnders di menit ke 38 berhasil ia tepis dengan baik.
Berawal dari penyelamatan tak sempurna Sommer saat menghalau sepakan Rafael Leao, Raijnders langsung menyambar bola dan membawa Milan unggul 1-0 sebelum turun minum.
Di babak kedua, Inter Milan terus berjuang menyamakan kedudukan. Skuad Simone Inzaghi itu pun mencoba menggempur pertahanan Milan.
Kali ini bukan offside yang jadi biang kerok. Wasit menganulir gol Martinez, karena Denzel Dumfries dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Theo Hernandez.
Si Hitam Biru pun tak mau frustasi tiga golnya terus dianulir wasit. Inter terus berjuang menyamakan kedudukan hingga menit-menit akhir.
Bahkan, Marcus Thuram nyaris membawa kedudukan seimbang. Sayang dua peluangnya masih membentur mistar gawang.
Murianews, Milan – Derby della Madonnina Milan vs Inter berakhir tanpa pemenang. AC Milan yang unggul lebih dulu dipaksa berbagi poin dengan Inter Milan 1-1.
Gelandang keturunan Indonesia, Tijjani Reijnders membawa Rossoneri unggul lebih dulu di semenit jelang jeda. Namun, Stefan de Vrij membuat pertandingan di Stadion San Siro, Milan, Senin (3/2/2025) dini hari ini berakhir imbang di menit ke 90+3.
Pertandingan Derby Milano ini berjalan penuh drama. Inter Milan harus susah payah menyamakan kedudukan dan merelakan kesempatan menyamai poin Napoli yang jadi pemuncak klasemen sementara Serie A Italia.
Sedianya, Inter Milan bisa mencetak tiga gol sebelum laga berakhir dengan skor 1-1. Namun, tiga gol Inter Milan dianulir wasit.
Saat laga baru berjalan tujuh menit, Lautaro Martinez sudah menjebol gawang Milan. Sayang, gol penyerang Argentina itu dianulir VAR.
Dalam tayangan video, kompatriot Lionel Messi itu tampak terjebak offside lebih dulu sebelum Federico Dimarco mengirimkan umpan terobosan.
Pada menit ke-33, Lautaro Martinez kembali menceploskan bola ke gawang Milan. Tapi, lagi-lagi golnya kembali dibuyarkan wasit.
Kali ini, gegara Nicolo Barrella terjebak offside sebelum bola dikirimkan ke Lautaro Martinez. Dua gol Inter jadi sia-sia.
AC Milan Curi Keunggulan...
Tak lama kemudian, AC Milan seakan tersengat dan terus membombardir gawang Yann Sommer, kiper Inter Milan. Peluang emas Reijnders di menit ke 38 berhasil ia tepis dengan baik.
Namun, menjelang turun minum, kakak pemain Timnas Indonesia Elliano Reijnders itu akhirnya benar-benar berhasil membawa Milan unggul lebih dulu.
Berawal dari penyelamatan tak sempurna Sommer saat menghalau sepakan Rafael Leao, Raijnders langsung menyambar bola dan membawa Milan unggul 1-0 sebelum turun minum.
Di babak kedua, Inter Milan terus berjuang menyamakan kedudukan. Skuad Simone Inzaghi itu pun mencoba menggempur pertahanan Milan.
Pada menit ke 65, Nerazzurri berhasil menyamakan kedudukan lewat penyelesaian apik Lautaro Martinez. Sayang, lagi-lagi gol striker Argentina itu dianulir wasit.
Kali ini bukan offside yang jadi biang kerok. Wasit menganulir gol Martinez, karena Denzel Dumfries dianggap lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Theo Hernandez.
Si Hitam Biru pun tak mau frustasi tiga golnya terus dianulir wasit. Inter terus berjuang menyamakan kedudukan hingga menit-menit akhir.
Bahkan, Marcus Thuram nyaris membawa kedudukan seimbang. Sayang dua peluangnya masih membentur mistar gawang.
Skor Berakhir Imbang...
Inter akhirnya mampu memaksakan skor imbang pada menit ketiga injury time. Stefan de Vrij berhasil memperdaya kiper Mike Maignan memanfaatkan umpan dada Nicola Zalewski.
Hasil itu membuat Inter gagal menyamai poin pemuncak klasemen sementara Napoli yang mengumpulkan 53 poin. Tim besutan Simone Inzaghi masih membayang-bayangi di posisi kedua dengan koleksi 51 poin.
Sementara, AC Milan masih tertahan di urutan kedelapan dengan koleksi poin 35.
