Kondisi itu memaksa aparat keamanan untuk mengevakuasi skuad Persijap dari Stadion Tuban Sport Center. Masih belum diketahui pasti, apalah laga akan dilanjutkan atau diputuskan berhenti dengan kemenangan Persijap.
Jika pertandingan diputuskan berhenti, makan Persijap dipastikan menang dan menduduki posisi runner-up Grup Y. Laskar Kalinyamat pun masih berpeluang ke Liga 1.
Mereka akan memperebutkan satu tiket promosi di laga penentuan melawan runner-up Grup X, PSPS Pekanbaru. Sedangkan dua tiket Liga 1 lainnya sudah dipastikan menjadi juara Grup X PSIM Jogja dan juara Grup Y Bhayangkara FC.
Murianews, Tuban – Laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025) berakhir ricuh. Skuad Persijap pun dievakuasi menggunakan mobil Barakuda milik Brimob Polri.
Pertandingan penentuan untuk memperebutkan posisi runner-up untuk melanjutkan asa lolos ke Liga 1 itu dihentikan pada menit ke-70. Situasi tak kondusif memaksa laga terhenti.
Saat itu, Persijap unggul 1-0 dari Persela. Keunggulan itu membuka peluang Laskar Kalinyamat untuk memperebutkan satu tiket menuju kasta tertinggi Liga Indonesia.
Peluang Persela pun tertutup. Sebab, di laga lain, PSKC Cimahi berhasil mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0.
Jalannya pertandingan Persela vs Persijap sendiri berlangsung panas sejak awal laga. Bahkan, wasit sudah mengeluarkan kartu merah ketika laga baru berjalan di menit ke-19.
Kiper utama Persela, Bimo Koto harus mandi duluan setelah melakukan pelanggaran keras pada pemain Persijap.
Kartu merah itu memaksa pelatih Persela Samuel Reimas melakukan pergantian taktis. Bayu Gatra pun harus dikorbankan untuk memasukan kiper pengganti.
Unggul jumlah pemain membuat Persijap makin leluasa. Laskar Kalinyamat akhirnya memecahkan kebuntuan di menit ke-38.
Laga Dihentikan...
Rosalvo sukses menjebol gawang Persela dengan penyelesaian dinginnya, membuat ribuan pendukung tuan rumah terdiam.
Skor 0-1 untuk Persijap bertahan hingga turun minum. Menyadari butuh kemenangan, Persela masih bermain ngeyel dengan memforsir permainan mereka.
Meski bermain dengan 10 orang, Persela beberapa kali menciptakan tekanan di pertahanan Persijap. Namun, peluang-peluang Persila masih tak membuahkan hasil.
Memasuki menit ke-70, situasi di tribun menjadi tak kondusif. Para pendukung Persela meluapkan kekecewaannya dengan menyalakan flare.
Situasi pun makin memanas setelah wasit memutuskan menghentikan laga. Para LA Mania, sebutan suporter Persela mulai merangsek ke dalam lapangan.
Para pemain Persijap pun memilih masuk ke ruang ganti untuk menghindari hal yang tak diinginkan. Namun situasi makin tak terkendali.
Suporter Persela melakukan tindakan anarkis. Sejumlah fasilitas di stadion pun dirusak, jaring gawang pun dibakar.
Tak hanya itu, para suporter tuan rumah juga melakukan aksi pelemparan. Chaos pun tak terhindarkan.
Skuad Persijap Dievakuasi...
Kondisi itu memaksa aparat keamanan untuk mengevakuasi skuad Persijap dari Stadion Tuban Sport Center. Masih belum diketahui pasti, apalah laga akan dilanjutkan atau diputuskan berhenti dengan kemenangan Persijap.
Jika pertandingan diputuskan berhenti, makan Persijap dipastikan menang dan menduduki posisi runner-up Grup Y. Laskar Kalinyamat pun masih berpeluang ke Liga 1.
Mereka akan memperebutkan satu tiket promosi di laga penentuan melawan runner-up Grup X, PSPS Pekanbaru. Sedangkan dua tiket Liga 1 lainnya sudah dipastikan menjadi juara Grup X PSIM Jogja dan juara Grup Y Bhayangkara FC.