Kondisi yang makin kacau membuat petugas keamanan mengevakuasi tim Persijap ke tempat yang aman. Mereka dievakuasi menggunakan mobil barakuda.
Kiper utama Persela, Bimo Koto harus mandi duluan setelah melakukan pelanggaran keras pada pemain Persijap.
Kartu merah itu memaksa pelatih Persela Samuel Reimas melakukan pergantian taktis. Bayu Gatra pun harus dikorbankan untuk memasukan kiper pengganti.
Unggul jumlah pemain membuat Persijap makin leluasa. Laskar Kalinyamat akhirnya memecahkan kebuntuan di menit ke-38.
Rosalvo sukses menjebol gawang Persela dengan penyelesaian dinginnya, membuat ribuan pendukung tuan rumah terdiam.
Meski bermain dengan 10 orang, Persela beberapa kali menciptakan tekanan di pertahanan Persijap. Namun, peluang-peluang Persila masih tak membuahkan hasil.
Murianews, Jakarta – Sisa laga Persela Vs Persijap dilanjutkan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Mulanya, laga itu dihentikan di menit ke 79.
Laga tunda itu disiarkan di akun Instagram Liga Nusa, Selasa (18/2/2025). Dalam postingannya, laga lanjutan Persela Lamongan Vs Persijap Jepara digelar Rabu (19/2/2025) pukul 09.00 WIB.
”Laga panas sore ini akan dilanjutkan besok, dengan 11 menit sisa di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pukul 09:00 WIB. Dimulai dengan skor 1-0 keunggulan Persijap Jepara atas Persela Lamongan,” tulis akun tersebut.
Diketahui, laga Persela vs Persijap di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025) sore terpaksa dihentikan wasit. Penghentian itu setelah situasi di lapangan chaos.
Kekacauan dimulai saat LA Mania, julukan kelompok suporter Persela menyalakan flare. Tak lama, wasit kemudian meniupkan peluit tanda penundaan laga sementara.
Setelah itu, situasi makin tak terkendali. Suporter Persela masuk ke dalam lapangan.
Melihat situasi itu, para pemain Persijap dan staf tim memilih memasuki ruang ganti. Suporter pun makin bertindak anarkis.
Mereka tak puas dengan kepemimpinan wasit dan kemudian melakukan sejumlah perusakan. Jala gawang dibakar, papan iklan dirusak, hingga melempari ruang ganti dan membuat pintu kaca pecah.
Dievakuasi Pakai Mobil Barakuda...
Kondisi yang makin kacau membuat petugas keamanan mengevakuasi tim Persijap ke tempat yang aman. Mereka dievakuasi menggunakan mobil barakuda.
Jalannya pertandingan Persela vs Persijap sendiri berlangsung panas sejak awal laga. Bahkan, wasit sudah mengeluarkan kartu merah ketika laga baru berjalan di menit ke-19.
Kiper utama Persela, Bimo Koto harus mandi duluan setelah melakukan pelanggaran keras pada pemain Persijap.
Kartu merah itu memaksa pelatih Persela Samuel Reimas melakukan pergantian taktis. Bayu Gatra pun harus dikorbankan untuk memasukan kiper pengganti.
Unggul jumlah pemain membuat Persijap makin leluasa. Laskar Kalinyamat akhirnya memecahkan kebuntuan di menit ke-38.
Rosalvo sukses menjebol gawang Persela dengan penyelesaian dinginnya, membuat ribuan pendukung tuan rumah terdiam.
Skor 0-1 untuk Persijap bertahan hingga turun minum. Menyadari butuh kemenangan, Persela masih bermain ngeyel dengan memforsir permainan mereka.
Meski bermain dengan 10 orang, Persela beberapa kali menciptakan tekanan di pertahanan Persijap. Namun, peluang-peluang Persila masih tak membuahkan hasil.
Peluang Persela Tertutup...
Pertandingan penentuan untuk memperebutkan posisi runner-up untuk melanjutkan asa lolos ke Liga 1 itu dihentikan pada menit ke-70. Situasi tak kondusif memaksa laga terhenti.
Saat itu, Persijap unggul 1-0 dari Persela. Keunggulan itu membuka peluang Laskar Kalinyamat untuk memperebutkan satu tiket menuju kasta tertinggi Liga Indonesia.
Peluang Persela pun tertutup. Sebab, di laga lain, PSKC Cimahi berhasil mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0.