Amorim pun mengaku terbantu dengan kartu merah yang diterima kiper Chelsea Roberto Sanchez di menit-menit awal. Keunggulan jumlah pemain itu membuat MU unggul lebih cepat.
Keunggulan jumlah pemain ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Manchester United karena mereka mampu mencetak dua gol di babak pertama berkat Bruno Fernandes dan Casemiro.
”Tentu saja kartu merah itu membantu kami. Kami harus lebih klinis untuk menyelesaikan pertandingan lebih cepat,” ungkap Amorim.
Namun, MU juga harus bermain dengan 10 orang setelah Casemiro diusir keluar lapangan oleh wasit karena kartu kuning kedua yang ia terima di menit ke-45+4.
Di babak kedua, Chelsea pun akhirnya mendominasi setelah jumlah pemain kedua tim seimbang. The Blues sempat memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 lewat Trevoh Chalobah, namun MU dapat mempertahankan keunggulan hingga laga usai.
Pelatih berkebangsaan Portugal itu melanjutkan, jika ini merupakan kemenangan yang penting, terlebih dengan situasi yang tengah dialami Manchester United pada beberapa waktu terakhir.
”Ini sangat penting karena saya paham situasi di sekitar klub ini. Kami tidak bisa melupakan kami banyak menderita ketika berada di puncak. Kami kalah menghadapi Grimsby, kami bisa mengalahkan segala tim,” imbuhnya.
Murianews, Jakarta – Pelatih Manchester United (MU) Ruben Amorim menyebut kemenangan timnya atas Chelsea di Stadion Old Trafford, Minggu (21/9/2025) di pekan kelima Liga Inggris sangat penting bagi klub.
Itu mengingat mereka mengalami tren buruk di tiga laga terakhir dengan hanya mencatatkan satu kemenangan.
MU sebelumnya tersingkir dari Piala Liga Inggris lewat adu penalti melawan Grimsby Town (28/8/2025).
Kemudian, Setan Merah sempat menang 3-2 dari Burnley pada Sabtu (30/8/2025), sebelum kalah di derby Manchester dengan skor 0-3
Amorim, melalui laman resmi klub menyanjung permainan anak asuhnya yang mengawali laga dengan agresif.
”Kami memulai pertandingan dengan sangat baik, sangat agresif. Kami sangat agresif di bola kedua,” katanya.
Namun, kartu merah Casemiro akhirnya menyulitkan permainan mereka. Beruntung, MU tetap unggul hingga akhir laga.
”Kami mendapat kartu merah dari Casemiro, kami selalu suka mempersulit permainan kami sendiri, tapi itu hari yang bagus! Saya merasakan urgensinya,” imbuhnya.
Kartu Merah Roberto Sanchez...
Amorim pun mengaku terbantu dengan kartu merah yang diterima kiper Chelsea Roberto Sanchez di menit-menit awal. Keunggulan jumlah pemain itu membuat MU unggul lebih cepat.
Keunggulan jumlah pemain ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Manchester United karena mereka mampu mencetak dua gol di babak pertama berkat Bruno Fernandes dan Casemiro.
”Tentu saja kartu merah itu membantu kami. Kami harus lebih klinis untuk menyelesaikan pertandingan lebih cepat,” ungkap Amorim.
Namun, MU juga harus bermain dengan 10 orang setelah Casemiro diusir keluar lapangan oleh wasit karena kartu kuning kedua yang ia terima di menit ke-45+4.
Di babak kedua, Chelsea pun akhirnya mendominasi setelah jumlah pemain kedua tim seimbang. The Blues sempat memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 lewat Trevoh Chalobah, namun MU dapat mempertahankan keunggulan hingga laga usai.
Pelatih berkebangsaan Portugal itu melanjutkan, jika ini merupakan kemenangan yang penting, terlebih dengan situasi yang tengah dialami Manchester United pada beberapa waktu terakhir.
”Ini sangat penting karena saya paham situasi di sekitar klub ini. Kami tidak bisa melupakan kami banyak menderita ketika berada di puncak. Kami kalah menghadapi Grimsby, kami bisa mengalahkan segala tim,” imbuhnya.
Motivasi Tim...
Kemenangan itu pun sangat dibutuhkan guna memulihkan motivasi tim untuk kembali ke jalur juara.
”Saya hanya pikir tentang selanjutnya. Ini sangat bagus untuk menang. Kami membutuhkan urgensi untuk menang kembali, karena itu sangat penting bagi kami," sambung dia.
Berkat kemenangan ini, Manchester United naik ke peringkat 10 klasemen sementara Liga Inggris dengan tujuh poin dari lima pertandingan, berjarak dua poin dari zona empat besar.
