Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Mantan bintang Liverpool menghadapi ancaman penjara seumur hidup, setelah didakwa menjadi pengedar narkoba. Dia adalah Jamie Cassidy, yang sempat digadang-gadang menjadi menjadi bintang masa depan Liverpool dan Inggris.

Saat masih muda, Jamie Cassidy seperti ditakdirkan untuk bersinar di stadion Anfield bersama rekan setimnya yang legendaris seperti Jamie Carragher dan Michael Owen. Tetapi setelah serangkaian cedera serius, karirnya remuk dan terjatuh di kehidupan kriminal.

Kini, Jamie Cassidy yang berusia 46 tahun, menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup setelah diketahui menjadi bagian dari jaringan pengedar narkoba. Jaringan ini memiliki omset bernilai jutaan pound.

Dalam operasinya, jaringan narkoba yang melibatkannya, diduga mengangkut sejumlah besar barang terlarang dari Amerika Selatan ke Eropa. Ratusan kilogram zat terlarang, diduga dibawanya masuk ke Liverpool.

Dilansir dari Mirror, penyeludupan barang terlarang itu dilakukan dengan cara disembunyikan dalam kendaraan mewah melewati Amsterdam dari Brasil, Ekuador, Kolombia dan Bolivia. Ketika zat terlarang tiba di Merseyside, Jamie kemudian mendistribusikannya ke seluruh Inggris dan Skotlandia melalui jaringannya.

Richard Wright, KC, jaksa penuntut dalam perkara ini, mengatakan Jamie memainkan peran eksekutif dan manajerial dalam bisnis impor narkoba. Sedangkan pelaku lain yang menjalankan bisnnisnya adalah saudara laki-laki Jonathan dan mitra bisnisnya.

Jamie Carragher, dalam otobiografinya tahun 2008, menyebut Jamie Cassidy akan menjadi pemain kunci Liverpool jika dia tidak menderita begitu banyak cedera. Pada usia 15 tahun, Jamie adalah pencetak gol terbanyak untuk tim Inggris U-16 saat dilatih Glenn Hoddle.

Rekanya saat itu adalah kapten Three Lions, Timnas Inggris dengan masa depan yang disebut-sebut sangat cemerlang. Jamie Cassidy disebut Carragher sebagai pemain kunci Tim pemenang FA Youth Cup pertama Liverpool pada tahun 1996.

Saat itu Carragher, bersama Cassidy, Michael Owen dan David Thompson menjadi pemain yang menonjol. Mereka mengalahkan West Ham yang saat itu diperkuat oleh Frank Lampard dan Rio Ferdinand.

Setelah cedera kaki dan lutut, pemain ini kemudian dilepas oleh Liverpool pada tahun 1999 pada usia 21 tahun. Pemain itu kemudian memainkan sejumlah pertandingan untuk Cambridge United sebelum bergabung dengan kegiatan pengembangan sepak bola.

Orang dalam yang dekat dengan Jamie berbagi penilaian terhadap pemain ini. Jamie Cassidy dinilai sebagai "pria baik yang salah jalan". Selama periode enam minggu antara April dan Mei 2020, hanya beberapa bulan sebelum penangkapannya, Cassidys mengatur kesepakatan untuk membawa zat terlarang senilai lebih dari £ 28 juta ke Inggris.

Mantan pemain Liverpool itu ditangkap di Bandara Manchester pada Oktober 2020. Dia ditahan sebulan kemudian di rumahnya di Knowsley. Polisi menemukan teleponnya yang terenkripsi, dan memiliki dasar untuk bertindak lebih jauh.

Berikutnya Jamie Cassidy telah mengakui dirinya menjadi bagian dari konspirasi. Sebuah jaringan yang diakuinya memiliki kegiatan memasok obat-obatan terlarang dan mentransfer properti kriminal.

Menurut Mirror, Cassidy akan menerima vonisnya pada Kamis (21/3/2024) waktu Inggris. Belum diketahui bagaimana vonis yang diterimanya atas kasus kriminal yang melibatkannya ini.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler