Kekalahan dramatis Madrid 1-2 dari Valencia akhir pekan lalu tak hanya mengejutkan publik. Tetapi juga membuat bintang muda Inggris itu kehilangan kendali karena kecewa berat.
Di antara mereka, Bellingham menjadi yang paling reaktif, atau lebih tepatnya, paling emosional. Begitu peluit akhir berbunyi, pemain berusia 21 tahun itu terlihat jelas melampiaskan kemarahannya dengan menendang peralatan VAR yang berada di pinggir lapangan.
Aksinya yang terekam kamera sontak menjadi viral dan menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Meskipun perangkat tersebut tidak mengalami kerusakan, tindakan Bellingham berpotensi menjeratnya dengan sanksi dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), apalagi bila insiden ini tercantum dalam laporan resmi wasit.
Bellingham sejatinya merupakan pilar penting bagi Real Madrid musim ini. Dengan torehan 13 gol dan 13 assist dari 41 laga, kontribusinya tak terbantahkan. Namun, ledakan emosinya kali ini menambah catatan panjang kontroversi dari sang gelandang.
Sebelumnya, Bellingham juga telah mengoleksi 8 kartu kuning, dua kartu merah. Akibatnya dirinya harus absen dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions akibat skorsing.
Murianews, Kudus – Real Madrid mengalami malam kelam di Santiago Bernabeu, dan Jude Bellingham menjadi pusat perhatian. Tidak hanya karena permainannya, tapi juga karena luapan emosinya yang meledak.
Kekalahan dramatis Madrid 1-2 dari Valencia akhir pekan lalu tak hanya mengejutkan publik. Tetapi juga membuat bintang muda Inggris itu kehilangan kendali karena kecewa berat.
Dalam pertandingan yang penuh ketegangan dan kontroversi, Valencia mencetak gol kemenangan pada menit ke-95. Ini menjadi sebuah pukulan telak yang tak mampu diterima dengan lapang dada oleh para pemain Los Blancos.
Di antara mereka, Bellingham menjadi yang paling reaktif, atau lebih tepatnya, paling emosional. Begitu peluit akhir berbunyi, pemain berusia 21 tahun itu terlihat jelas melampiaskan kemarahannya dengan menendang peralatan VAR yang berada di pinggir lapangan.
Aksinya yang terekam kamera sontak menjadi viral dan menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Meskipun perangkat tersebut tidak mengalami kerusakan, tindakan Bellingham berpotensi menjeratnya dengan sanksi dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), apalagi bila insiden ini tercantum dalam laporan resmi wasit.
Bellingham sejatinya merupakan pilar penting bagi Real Madrid musim ini. Dengan torehan 13 gol dan 13 assist dari 41 laga, kontribusinya tak terbantahkan. Namun, ledakan emosinya kali ini menambah catatan panjang kontroversi dari sang gelandang.
Sebelumnya, Bellingham juga telah mengoleksi 8 kartu kuning, dua kartu merah. Akibatnya dirinya harus absen dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions akibat skorsing.
Madrid Inkonsisten...
Ketegangan pada diri Bellingham memuncak seiring dengan performa inkonsisten Real Madrid di tengah tekanan ketat dalam perburuan gelar La Liga Spanyol. Dengan Barcelona memperlebar jarak di puncak klasemen, tekanan semakin membebani pundak para pemain Madrid.
Bellingham, yang dikenal ekspresif dan ambisius, akhirnya tak mampu lagi membendung rasa frustrasinya. VAR juga menjadi kambing hitam dalam laga panas tersebut, setelah terlibat dalam sejumlah keputusan krusial yang menuai kontroversi.
Termasuk penalti untuk Kylian Mbappe dan gol bunuh diri Mouctar Diakhaby yang sempat dianulir. Momen-momen itu tampaknya menambah bara di dada Bellingham, yang meledak di penghujung laga.
Meski situasi semakin panas, harapan masih tersisa bagi Real Madrid. Selama laporan wasit tak mencantumkan insiden tersebut, Bellingham bisa lolos dari hukuman. Namun, tetap saja, pelatih Carlo Ancelotti dan jajaran manajemen klub harus segera mengambil langkah untuk meredam gejolak di ruang ganti.
Tindakan emosional Bellingham mencerminkan betapa besar tekanan yang kini dirasakan para pemain Real Madrid. Namun jika tak dikendalikan, kemarahan seperti ini bisa menjadi racun dalam perjuangan mereka mengejar gelar.