Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Klub legendaris Prancis, Olympique Lyon, akhirnya tidak jadi terdegradasi ke Legue 2 Prancis. Klub yang pernah menguasai Ligue 1 selama tujuh musim berturut-turut, dinyatakan tidak jadi terdegradasi setelah mampu memenuhi syarat keuangan mereka.

Seperti dinukil dari L’Equipe, pada titik terendah keuangan mereka, Lyon dituntut oleh Komite Kontrol Keuangan Klub Profesional Prancis (DNCG) untuk segera mengumpulkan €200 juta dalam waktu kurang dari sepekan. Jika mereka tidak bisa mendapatka suntikan dana, konsekuensinya harus turun ke Ligue 2.

Ketetapan ini dihadapi secara mengejutkan oleh klub Lyon. Klub yang pernah melahirkan Benzema ini diluar dugaan berhasil membalikkan keadaan. Melalui manuver keuangan yang luar biasa, restrukturisasi kepemimpinan, dan bantuan dari rival mereka Paris Saint Germain (PSG), Lyon bisa lepas dari kesulitan besar.

Situasi genting Olympique Lyon pada akhirnya memaksa sebuah perubahan besar. John Textor, yang sebelumnya menjadi pemimpin kelompok Eagle Football, digantikan oleh Michelle Kang. Miliarder Korea-Amerika ini mampu membawa angin segar bagi Lyon.

Michelle Kang, bersama penasihat strategisnya Michael Gerlinger, berhasil memulihkan kepercayaan para pemodal. Terutama ARES, dana investasi besar yang sebelumnya meragukan masa depan klub, akhirnya bersedia menjadi penyokong dana.

Setelah putusan degradasi dijatuhkan pada Lyon, klub ini memang masih diberi kesempatan untuk melakukan banding. Dalam sidang banding 9 Juli 2025, Lyon akhirnya mampu mendapatkan gelontoran dana sebesar €200 juta penuh, memenuhi syarat ketat dari DNCG.

Separuh dari dana yang digelontorkan itu, dijadikan sebagai jaminan kestabilan finansial klub sepanjang musim depan. Sebelumnya, vonis degradasi dijatuhkan oleh DNCG pada bulan Juni, hanya beberapa hari setelah musim berakhir.

Banding...

  • 1
  • 2

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler