Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Bek Paris Saint Germain (PSG), Achraf Hakimi menghadapi ancaman hukuman 15 tahun penjara, setelah laporan dugaan pelecehan seksual dituduhkan padanya. Namun pemain asal Maroko ini menyatakan tetap yakin dirinya tak bersalah.

Achraf Hakimi bahkan menilai apa yang terjadi pada dirinya adalah sebuah kasus pemerasan yang biasa terjadi pada orang-orang sukses. Seperti dimuat di L’Equipe, Hakimi memberikan tanggapannya saat diwawancara sejumlah media.

"Ketika Anda berhasil (sukses), Anda menjadi target (pemerasan) orang-orang di sekitar Anda," kata Hakimi sambil menegaskan jika kasusnya ini telah ditangani secara profesional dan pihaknya optimis menghadapi proses hukum yang berjalan.

Sementara itu, pihak kejaksaan tetap mengandalkan kesaksian korban. Sejauh yang sudah berjalan, proses hukum ini sudah dilimpahka ke pengadilan dan jika tidak ada kendala akan segera disidangkan.

"Klien saya sangat lega mendengar berita ini," ujar pengacara korban, menanggapi permintaan agar kasus ini dilanjutkan ke pengadilan pidana.

Sebaliknya, pengacara Hakimi mengecam langkah jaksa sebagai “membingungkan dan tidak berdasar” mengingat bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Kubu Hakimi menyatakan siap mengajukan banding jika pengadilan memutuskan untuk melanjutkan proses hukum lebih lanjut.

Achraf Hakimi, kinni menghadapi ancaman serius terkait tuduhan kekerasan seksual. Kantor Kejaksaan Nanterre secara resmi telah meminta agar pemain asal Maroko itu dituntut di pengadilan pidana Hauts-de-Seine, sebagaimana dilaporkan oleh media Prancis Le Parisien.

15 tahun...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler