Rabu, 19 November 2025

Jika terbukti bersalah, Hakimi terancam hukuman penjara hingga 15 tahun. Kasus ini bermula pada Februari 2023, ketika seorang wanita berusia 24 tahun melaporkan ke polisi jika dirinya mengalami pelecehan seksual oleh Hakimi.

Menurut si wanita, dirinya berkenalan dengan Hakimi melalui Instagram dan kemudian diundang ke rumah sang pemain di Boulogne-Billancourt, Paris. Dalam pertemuan tersebut, wanita itu mengklaim dipaksa melakukan hubungan seksual meski telah menolak.

Wanita itu menyebut sempat mendorong Hakimi dengan kakinya sebelum meninggalkan lokasi dan menghubungi
temannya untuk meminta bantuan. Meski tidak langsung mengajukan pengaduan resmi, korban akhirnya tetap melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Bukti berupa pesan yang dikirim kepada teman-temannya disebut menunjukkan dampak psikologis yang dialaminya. Pada Maret 2023, Hakimi didakwa oleh hakim penyidik dan ditempatkan di bawah pengawasan yudisial.

Kasus ini kemudian dibawa ke pengadilan pada Desember 2023, di mana korban mengulang tuduhannya, sementara Hakimi terus membantah keterlibatannya. Pihak PSG telah memberikan dukungan kepada Hakimi sejak awal proses hukum ini.

Komentar