Luluk Agus Yulianto, Wasit Karate Asal Jepara Berlisensi Asia
Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 1 Maret 2024 14:28:00
Murianews, Jepara – Nama Luluk Agus Yulianto semakin moncer di dunia olahraga beladiri karate. Dia merupakan satu-satunya wasit karate asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang memegang lisensi Asia.
Luluk sempat mengalami cidera anterior cruciate ligament (ACL) dalam perjalanan karirnya. Cidera itu bahkan memaksanya untuk sempat berhenti menjadi karateka. Namun, Luluk tak patah semangat, dia terus menekuni beladiri yang dia cintai itu.
“Saya tetap menekuni karate sebagai pelatih. Kemudian menjadi wasit,” kata pria yang kini berdinas di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara itu, Jumat (1/3/2024).
Perjalanan karirnya hingga menjadi wasit berlisensi Asia tak mudah. Pahit getir pernah ia sesap. Pada kejuaraan nasional (kejurnas) Piala Panglima TNI tahun 2017 yang lalu, ia bersama 6 wasit lain terpilih sebagai wasit terbaik.
“Lalu Panglima TNI waktu itu, Jenderal Gatot Nurmantyo, memberi banyak kesempatan kepada saya untuk mengikuti penataran dan pengambilan lisensi wasit internasional,” kenang Luluk.
Luluk memperoleh lisensi internasional sebagai Juri B Asian Karate Federation (AKF) pada 2016 di Porth Dickson Malaysia. Lalu Juri B Kata AKF pada Desember 2022 di Uzbekistan. Luluk telah mulai bertugas di luar negeri pada tahun 2019 di Thailand.
Lisensi internasional lain yang dia kantongi adalah Juri B Kumite AKF (Uzbekistan, 2022), Juri A Kumite AKF (2023, Kazakhstan), dan Juri A Kata (2023, Kazakstan). Tentu saja, sebelumnya Luluk telah mengantongi lisensi sebagai Wasit A Nasional (Forki). Lisensi itu dia peroleh tahun 2015, baik untuk memimpin pertandingan nomor Kata maupun Kumite.
Pengalaman internasionalnya sebagai wasit, di antaranya memimpin pertandingan pada kejuaraan dunia WSKF pada September 2023 di Jakarta dan Kejuaraan Asia di Kazakstan pada tahun yang sama.
Kecintaanya pada bela diri karate, juga ditunjukkan Luluk melalui pembinaan. Pria yang juga menjabat sebagai sekertaris umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jepara ini membangun gedung pemusatan latihan karate di Bangsri.
Akhir tahun lalu, sebut dia, salah satu atlet pelajar yang dia gembleng di puslat tersebut, meraih medali perunggu dan ikut mengantarkan Indonesia menjadi juara umum kejuaraan dunia karate pelajar di Portugal.
Sebelumnya, pria yang tinggal di RT 2 RW 17 Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri ini sering mengirim para karateka dari dojo yang berlatih di puslatnya, ke berbagai kejuaraan internaisonal, seperti di Vietnam, Jepang, dan Kroasia.
“Semoga dari puslat ini lahir karateka nasional,” kata pria yang saat menjadi atlet pernah meraih medali perunggu pada kejuaraan Asia-Pasifik tahun 1997 itu.
Editor: Budi Santoso



