Untuk kategori perorangan Simpang Tujuh Master diikuti 521 peserta. Sedangkan kategori beregu dikuti 125 peserta dari 51 tim. Mereka akan turun di nomor perorangan dan beregu.
Ketua Panitia Simpang Tujuh Master 2025 Beregu dan Perorangan, Widhoro Heriyanto mengatakan, kejuaraan diselenggarakan sebagai bentuk pembinaan bulu tangkis usia dini. Pembibitan atlet ini perlu dilakukan melalui berbagai kejuaraan.
”Dari ajang ini nantinya bisa muncul bibit-bibit atlet usia muda berbakat di masa depan,” katanya, Selasa (18/2/2025).
Pembinaan untuk mencari bibit atlet terbaik tidak bisa dilakukan hanya dari satu kali mengikuti kejuaraan. Melainkan harus ikut secara rutin untuk menambah jam terbang.
”Pembinaan tidak mungkin bisa diraih hanya dengan satu kali kompetisi saja. Selama ini PBSI Kudus sudah bagus melakukan pembinaan secara berkala,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Ratusan pebulutangkis cilik unjuk gigi di Kejuaraan Bulu Tangkis Simpang Tujuh Master XIV 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Even bulu tangkis ini digelar Selasa (18/2/2025) hingga Minggu (23/2/2025) di GOR Djarum Kaliputu.
Untuk kategori perorangan Simpang Tujuh Master diikuti 521 peserta. Sedangkan kategori beregu dikuti 125 peserta dari 51 tim. Mereka akan turun di nomor perorangan dan beregu.
Kejuaraan Bulu Tangkis Simpang Tujuh Master XIV 2025 menampilkan kategori perorangan yang diperuntukkan bagi siswa-siswi SD/MI se-Karesidenan Pati. Sedangkan kategori beregu diperuntukkan bagi siswa-siswi SD/MI se-Kabupaten Kudus.
Ketua Panitia Simpang Tujuh Master 2025 Beregu dan Perorangan, Widhoro Heriyanto mengatakan, kejuaraan diselenggarakan sebagai bentuk pembinaan bulu tangkis usia dini. Pembibitan atlet ini perlu dilakukan melalui berbagai kejuaraan.
”Dari ajang ini nantinya bisa muncul bibit-bibit atlet usia muda berbakat di masa depan,” katanya, Selasa (18/2/2025).
Pembinaan untuk mencari bibit atlet terbaik tidak bisa dilakukan hanya dari satu kali mengikuti kejuaraan. Melainkan harus ikut secara rutin untuk menambah jam terbang.
”Pembinaan tidak mungkin bisa diraih hanya dengan satu kali kompetisi saja. Selama ini PBSI Kudus sudah bagus melakukan pembinaan secara berkala,” sambungnya.
Katergori Beregu...
Dengn adanya kategori beregu menjadikan Simpang Tujuh Master memiliki hal baru di kejuaraan usia dini ini. Menurut Widhoro, ini merupakan inovasi yang bagus, sehingga anak terbiasa bermain secara tim sejak dini.
Apalagi, saat ini berbagai kejuaraan bulu tangkis beregu juga masih eksis. Di antaranya Thomas Cup, Uber Cup, Sudirman Cup, dan lainnya.
”Pastinya bagus karena bisa memperkenalkan anak sejak dini sistem pertandingan beregu ini. Adanya kategori beregu ini juga bisa menjalin kerjasama tim dan membangun chemistry,” terangnya.
Kemudian pihaknya menyarankan kepada guru maupun orang tua siswa untuk mengikutsertakan anaknya setiap ada kejuaraan bulu tangkis. Sehingga dapat menambah pengalaman bertanding.
”Harapan kami dari adanya kejuaraan ini dapat memunculkan bibit-bibit atlet bulu tangkis terbaik di masa depan,” imbuhnya.
Kejuaraan Simpang Tujuh Master akan memperebutkan hadiah berupa uang tunai, piala, piagam, dan uang pembinaan. Pada kategori beregu, total hadiah yang disediakan mencapai Rp 5,5 juta. Sedangkan untuk hadiah kategori perorangan total hadianya mencapai Rp 11,6 juta.
Editor: Budi Santoso