Sistem skor baru ini akan menggunakan format 15 poin per satu gim, menggantikan sistem 21 poin yang telah digunakan sejak 2006. Meski era bulu tangkis jadul pernah mennggunakan 15 poin, dipastikan sistem skor yang baru tidak sama dengan yang dulu.
Keputusan ini diumumkan pada 3 Februari 2025 oleh BWF, setelah pertemuan resmi mereka menyetujui proposal pengujian sistem skor baru ini. Pengujian akan dilakukan di berbagai turnamen.
Baik itu turnamen kontinental, turnamen tingkat ketiga (International Challenge, International Series, Future Series), serta sejumlah turnamen nasional dan internasional hingga September atau Oktober 2025. Jika uji coba berjalan sukses, sistem skor baru ini dapat diterapkan secara permanen.
Dalam format skor baru bulu tangkis yang diusulkan, setiap pertandingan tetap terdiri dari maksimal tiga gim. Namun setiap gim akan berakhir denggan 15 poin.
Sebelumnya, sejak 2006 setiap gim di permainan bulu tangkis dimainkan hingga 21 poin. Pemain yang mencapai 30 poin lebih dulu akan menjadi pemenang dalam situasi deuce.
BWF berharap bahwa dengan mengurangi jumlah poin di pertandingan bulu tangkis membuat pertandingan akan menjadi lebih intens, dinamis, dan menarik bagi penonton. Selain itu juga mengurangi beban fisik pada atlet.
Murianews, Kudus – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan perubahan besar dalam sistem skor (penghitungan skor pertandingan) badminton. Rencana ini akan akan diuji coba mulai April 2025.
Sistem skor baru ini akan menggunakan format 15 poin per satu gim, menggantikan sistem 21 poin yang telah digunakan sejak 2006. Meski era bulu tangkis jadul pernah mennggunakan 15 poin, dipastikan sistem skor yang baru tidak sama dengan yang dulu.
Keputusan ini diumumkan pada 3 Februari 2025 oleh BWF, setelah pertemuan resmi mereka menyetujui proposal pengujian sistem skor baru ini. Pengujian akan dilakukan di berbagai turnamen.
Baik itu turnamen kontinental, turnamen tingkat ketiga (International Challenge, International Series, Future Series), serta sejumlah turnamen nasional dan internasional hingga September atau Oktober 2025. Jika uji coba berjalan sukses, sistem skor baru ini dapat diterapkan secara permanen.
Dalam format skor baru bulu tangkis yang diusulkan, setiap pertandingan tetap terdiri dari maksimal tiga gim. Namun setiap gim akan berakhir denggan 15 poin.
Sebelumnya, sejak 2006 setiap gim di permainan bulu tangkis dimainkan hingga 21 poin. Pemain yang mencapai 30 poin lebih dulu akan menjadi pemenang dalam situasi deuce.
BWF berharap bahwa dengan mengurangi jumlah poin di pertandingan bulu tangkis membuat pertandingan akan menjadi lebih intens, dinamis, dan menarik bagi penonton. Selain itu juga mengurangi beban fisik pada atlet.
Sejarah sistem Skor...
Sejarah sistem skor dalam bulu tangkis telah mengalami berbagai perubahan sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1873. Awalnya, pertandingan menggunakan format 15 poin untuk putra dan 11 poin untuk putri.
Dengan sistem skor lama, ada aturan bahwa hanya pemain yang melakukan servis yang bisa mencetak poin. Sehingga zaman dulu di dunia bulu tangkis ada istilah pindah servis di pertandingan bulu tangkis.
Format ini kemudian mengalami berbagai modifikasi, termasuk perubahan besar pada tahun 2006 ketika sistem tiga gim 21 poin diterapkan secara resmi. Terakhir, sistem skor kembali direncanakan dimodifikasi lagi dengan 15 pon/gim.
Namun, tidak semua pihak setuju dengan perubahan ini. Beberapa legenda bulu tangkis, termasuk Lee Chong Wei, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap sistem baru yang akan diterapkan BWF.
"Ini tidak lagi terasa seperti bulu tangkis. Perubahan sistem yang sudah dikenal selama bertahun-tahun bukanlah hal yang mudah diterima oleh pemain," ujar mantan pemain dunia asal Malaysia tersebut.
Terlepas dari pro dan kontra yang muncul, BWF tetap optimis bahwa sistem skor baru bulu tangkis ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga bulu tangkis.
Baik dari segi daya tarik untuk penonton maupun kelangsungan karier atlet dalam jangka panjang. Hasil evaluasi dari uji coba akan menjadi dasar keputusan akhir mengenai penerapan sistem skor baru bulu tangkis oleh BWF.