Troussier Sepakat Tidak Meminta Kompensasi Sesuai Kontraknya

Murianews, Kudus – Philipe Troussier dikabarkan tidak meminta kompensasi sesuai dengan kontrak kesepakatannya. Pelatih asal Prancis ini telah bertemu dengan VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam) untuk membicarakan pemutusan kontraknya.

Menurut VTC News, pertemuan antara VFF dan Pelatih Troussier terjadi Rabu (27/3/2024) pagi. Sebelumnya, pada Selasa (26/3/2024) malam, sejak kekalahan 0-3 Timnas Vietnam dari Timnas Indonesia, kedua belah pihak sudah bertemu dalam kesempatan terbatas.

Kedua belah pihak memutuskan untuk duduk untuk membicarakan lebih detail mengenai pemutusan kotrak kerjasama mereka. Troussier setuju untuk mengakhiri kontrak dan menerima kompensasi yang wajar, bukan seluruh angka sesuai klausul kontrak yang ditanda-tangani.

Pada malam kekalahan timnas Vietnam, Troussier awalnya membantah dirinya akan mengundurkan diri. Hal itu disampaikannya dalam sesi konferensi pers pasca-pertandingannya.

"Saya ingin fokus pada kinerja para pemain. Masalah masa depan saya, akan saya bahas nanti. Besok, saya akan berbicara dengan VFF. Untuk saat ini, saya ingin fokus pada skill permainan dan menghormati perjuagan para pemain,"ujar Troussier dalam momen itu.

Kekalahan Vietnam adalah hasil yang benar-benar bertentangan dengan harapan banyak pendukung sepak bola Vietnam. Untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Vietnam, seorang pelatih diteriaki untuk mundur di dalam stadion dalam sebuah pertandingan resmi Timnas Vietnam.

Kekalahan beruntun Vietnam dari Timnas Indonesia dinilai tidak hanya seperti membanting pintu untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 mereka. Namun lebih jauh juga dianggap menunjukkan kegagalan strategi jangka panjang VFF dan Troussier.

Selama lebih dari 1 tahun memimpin tim Vietnam, Troussier memiliki 15 pertandingan persahabatan dan resmi dengan para pemainnya. Hasilnya, pelatih asal Prancis ini kehilangan 10 pertandingan dan menang di 5 pertandingan lainnya.

Lima kemenangan yang diraih juga dihasilkan ketika Timnas Vietam menghadapi tim-tim yang lemah. Pada SEA Games ke-32, pelatih Troussier kalah dari Indonesia U23 di semifinal.