Murianews, Kudus – Gelandang serang asal Prancis, Paul Pogba mendapatkan harapan baru untuk kembali ke lapangan sepak bola. Upaya banding yang dilakukannya ke CAS berbuah hasil dengan pemotongan masa hukumannya.
Badan Anti-Doping Italia (NADO), sebelumnya telah menjatuhkan hukuman bagi Paul Pogba pada Februari 2024. Pemain ini dihukum tidak boleh bermain selama 4 tahun, setelah di dalam tubuhnya ada testosteron yang tidak diproduksi secara alami, pada pemeriksaan 20 Agustus 2023.
Pemain Prancis berusia 31 tahun itu yakin hasil pemeriksaan NADO tidak benar. Sehingga memutuskan untuk mengajukan banding ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga).
Menurut The Athletic, keputusan setelah banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah keluar pada Jumat (4/10/2024). Hukuman Paul Pogba yang semula 4 tahun telah dikurangi menjadi hanya 18 bulan.
"Periode penangguhan adalah 18 bulan, dimulai pada 11 September 2023," kata direktur CAS Matthieu Reeb kepada Reuters yang kemudian dikutip oleh The Athletic dalam laporannya.
Dengan demikian, Paul Pogba kemungkinan sudah akan bisa berlatih lagi bersama tim utama Juventus pada Januari 2025. Karena bulan Maret, Paul Pogba secara resmi sudah diizinkan untuk kembali ke pertandingan setelah larangan 18 bulan berakhir.
"Menurut keputusan Pengadilan Olahraga, saya dapat menantikan untuk mengikuti hasrat saya untuk sepak bola lagi. Saya selalu menegaskan bahwa saya tidak pernah dengan sengaja melanggar peraturan Badan Anti-Doping Dunia dengan menggunakan suplemen yang diresepkan oleh dokter, yang tidak mempengaruhi atau meningkatkan kinerja atlet pria seperti saya," ujar Pogba.
Paul Pogba, menyatakan situasi yang dialaminya benar-benar menjadi tahapan sulit dalam kehidupannya. Karena sepak bola adalah segalanya bagi dirinya.



