Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Lebih dari 100 atlet yang berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024 telah mengembalikan medali mereka setelah mendapati kerusakan signifikan. Kejadian ini telah menjadi sorotan besar dan memicu diskusi luas tentang kualitas medali yang diproduksi oleh Monnaie de Paris (Paris Mint).

Kontroversi mengenai medali Olimpiade bermula ketika sejumlah atlet mulai memposting gambar medali mereka yang terkelupas dan rusak hanya beberapa hari setelah kemenangan mereka.

Sebagian besar atlet melaporkan bahwa medali mereka mengalami kerusakan parah. Wujudnya berupa goresan, pengelupasan, dan tampilan yang kehilangan keindahan aslinya.

Clement Secchi perenang asal Prancis, menggambarkan medali emasnya tampak seperti "kulit buaya" karena kerusakan pada lapisan luarnya. Atlet lainnya, seperti Yohann Ndoye-Brouard dan pesenam Brasil Rebeca Andrade, juga menunjukkan kerusakan serupa, bahkan menyatakan bahwa medali mereka terlalu tergores untuk dikenakan.

Menurut laporan dari La Lettre, masalah ini disebabkan oleh penggunaan senyawa terlarang, kromium trioksida, dalam proses pelapisan. Bahan ini, meskipun memberikan tampilan awal yang indah, tidak tahan terhadap penggunaan jangka panjang, terutama dalam kondisi pemakaian aktif oleh para atlet.

Medali Olimpiade Paris 2024 memiliki keunikan tersendiri karena mengandung bagian dari Menara Eiffel. Namun masalah dalam bahan dan pelapisannya mencoreng reputasi kemewahan medali tersebut.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) segera merespons dengan janji untuk mengganti semua medali yang rusak. Monnaie de Paris juga mengakui kesalahan mereka dalam proses produksi dan telah berkomitmen untuk memperbaiki masalah ini.

Segera Diganti...

  • 1
  • 2

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler