Rabu, 19 November 2025

Meski dipanggil dalam usia 32 tahun, Burn menegaskan bahwa dirinya bukan sekadar pelengkap di skuad The Three Lions. Dirinya tetap ingin menjalani debut yang sukses bersama Timnas Inggris, kendati dalam usia yang sudah tidak muda lagi.

“Saya tidak datang ke sini hanya untuk menjadi penggemar. Saya ingin bersaing, memberikan kesan terbaik, dan berjuang untuk mendapatkan tempat di tim,” tegasnya.

Kepercayaan Tuchel kepada Burn semakin menambah motivasinya. Bek jangkung ini telah menunjukkan performa luar biasa di Newcastle, termasuk gol pentingnya dalam kemenangan 2-1 atas Liverpool di final Piala Carabao. Penampilannya yang solid di lini pertahanan The Magpies membuktikan bahwa dirinya layak bersaing di level tertinggi.

Panggilan Burn yang sudah berusia 32 tahun, bukan satu-satunya kejutan dalam skuad Timnas Inggris kali ini. Thomas Tuchel, yang baru saja menjadi pelatih kepala The Three Lions pada Oktober 2024, juga menyertakan Jarell Quansah dari Liverpool dan Jordan Henderson dari Ajax dalam daftar pemain yang dipanggil.

Timnas Inggris bersiap untuk menghadapi dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Albania dan Latvia. Burn berharap dapat mendapatkan menit bermain dan menunjukkan bahwa pemanggilannya ke Timnas Inggris bukanlah kebetulan.

Dengan panggilan dari Tuchel dan momentum luar biasa bersama Newcastle, Burn memiliki peluang besar untuk mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola Inggris. Kini, ia bukan hanya seorang bek yang bersinar di level klub, tetapi juga calon andalan di lini belakang The Three Lions.

Kisah panggilan FaceTime tengah malam ini tidak hanya menjadi momen lucu, tetapi juga awal dari perjalanan baru bagi Dan Burn di panggung internasional. Timnas Inggris kini memiliki sosok baru yang siap memberikan segalanya demi kejayaan di Piala Dunia 2026.

Komentar