Rabu, 19 November 2025

Sementara itu, kubu Kolombia tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Mereka tetap berprasangka tindakan kubu Brasil tidak didasarkan dari maksud aturan yang ada. Mereka hanya memanfaatkan situasi saja.

“Ini bukan soal peraturan, ini soal fair play! Jika ini dibiarkan, semua tim akan mencari celah serupa di masa depan,” tegas salah satu staf pelatih Kolombia.

Di babak pertama, tuan rumah Brasil mendapatkan masalah awal ketika Gerson cedera dan meninggalkan lapangan pada menit ke-28, memberi jalan bagi Joelinton. Kemudian, giliran Joao Pedro yang memberi jalan kepada Matheus Cunha pada menit ke-60.

Namun, titik balik sebenarnya terjadi pada menit ke-78 setelah terjadi tabrakan kuat antara Davinson Sanchez dan kiper Alisson Becker, yang memaksa kedua pemain meninggalkan lapangan. Situasi inilah yang membuka kemungkinan lebih banyak pergantian pemain untuk kedua tim.

Menurut pasal 96 Conmebol, jika seorang pemain harus meninggalkan lapangan karena diduga cedera otak atau gegar otak, setiap tim akan diperbolehkan menambahkan pergantian pemain khusus. Karena ada pemain yang meninggalkan lapangan karena alasan ini, setiap tim diberikan dua pergantian pemain tambahan.

Selecao Brasil memanfaatkannya dengan empat pergantian pemain di penyesuaian kedua. Bento masuk untuk menggantikan Alisson yang cedera, Andre menggantikan Guimaraes, Savio menggantikan Rodrygo dan Wesley masuk menggantikan Vanderson. Sementara Kolumbia hanya melakukan satu pergantian ketika Cuesta menggantikan Davinson Sanchez.

Puncak kontroversi meletus di injury time, ketika pelatih Brasil Dorival Junior melakukan pergantian pemain ketujuhnya. Dia menarik keluar Vinicius dan membawa Leo Ortiz ke lapangan untuk memperkuat pertahanan, demi melindungi kemenangan timnya. .

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler