Argentina memasuki pertandingan di Stadion Centenario , Montevideo, dengan kondisi yang tidak ideal. Absennya Lionel Messi sempat menimbulkan kekhawatiran. Tetapi anak asuh Lionel Scaloni tetap bermain dengan tekad membara. Mereka langsung mengambil inisiatif permainan sejak menit pertama dengan dominasi penguasaan bola.
Peluang emas pertama hadir di menit ke-19 ketika Leandro Paredes melepaskan tembakan jarak jauh yang masih melenceng tipis. Kemudian gelandang muda penuh talenta, Enzo Fernandez dan Thiago Almada, juga aktif menekan pertahanan Uruguay, meskipun belum mampu menembusnya.
Tuan rumah Uruguay juga tak tinggal diam. Pada menit ke-33, Giorgian de Arrascaeta hampir membuka keunggulan, tetapi Emiliano "Dibu" Martinez kembali menunjukkan kelasnya dengan penyelamatan luar biasa. Kiper eksentrik ini mampu menggagalkan peluang emas Uruguay.
Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata. Meski kedua tim mewarnainya dengan permainan saling menyerang dengan warna permainan khas Amerika Selatan yang keras dan bertenaga.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. Uruguay mulai menguasai lini tengah dengan pressing ketat, tetapi Argentina tetap sabar menunggu celah untuk menyerang balik. Sepertinya memang seperti itulah perubahan strategi yang dilakukan Scaloni.
Momen yang dinantikan akhirnya tiba pada menit ke-68. Julian Alvarez dengan cermat mengirim umpan manis ke Thiago Almada yang langsung melepaskan tembakan roket ke sudut atas gawang. Kiper Uruguay, Sergio Rochet hanya bisa terpaku menyaksikan bola merobek jala gawangnya.
Murianews, Kudus – Tanpa kehadiran sang kapten Lionel Messi, Argentina tetap menunjukkan kelasnya di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol. Thiago Almada tampil sebagai pahlawan dengan gol spektakulernya, membawa La Albiceleste menang tipis 1-0 atas Uruguay, Sabtu (22/3/2025) pagi WIB.
Argentina memasuki pertandingan di Stadion Centenario , Montevideo, dengan kondisi yang tidak ideal. Absennya Lionel Messi sempat menimbulkan kekhawatiran. Tetapi anak asuh Lionel Scaloni tetap bermain dengan tekad membara. Mereka langsung mengambil inisiatif permainan sejak menit pertama dengan dominasi penguasaan bola.
Peluang emas pertama hadir di menit ke-19 ketika Leandro Paredes melepaskan tembakan jarak jauh yang masih melenceng tipis. Kemudian gelandang muda penuh talenta, Enzo Fernandez dan Thiago Almada, juga aktif menekan pertahanan Uruguay, meskipun belum mampu menembusnya.
Tuan rumah Uruguay juga tak tinggal diam. Pada menit ke-33, Giorgian de Arrascaeta hampir membuka keunggulan, tetapi Emiliano "Dibu" Martinez kembali menunjukkan kelasnya dengan penyelamatan luar biasa. Kiper eksentrik ini mampu menggagalkan peluang emas Uruguay.
Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata. Meski kedua tim mewarnainya dengan permainan saling menyerang dengan warna permainan khas Amerika Selatan yang keras dan bertenaga.
Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan semakin meningkat. Uruguay mulai menguasai lini tengah dengan pressing ketat, tetapi Argentina tetap sabar menunggu celah untuk menyerang balik. Sepertinya memang seperti itulah perubahan strategi yang dilakukan Scaloni.
Momen yang dinantikan akhirnya tiba pada menit ke-68. Julian Alvarez dengan cermat mengirim umpan manis ke Thiago Almada yang langsung melepaskan tembakan roket ke sudut atas gawang. Kiper Uruguay, Sergio Rochet hanya bisa terpaku menyaksikan bola merobek jala gawangnya.
Spektakuler...
Gol spektakuler itu pun membungkam publik tuan rumah dan membawa Argentina unggul 1-0. Berikutnya Uruguay berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dengan meningkatkan intensitas serangan.
Nahitan Nandez nyaris mencetak gol melalui umpan silang berbahaya, tetapi pertahanan Argentina yang digalang Cristian Romero tetap solid. Drama semakin memuncak di menit-menit akhir, saat Nico Gonzalez diganjar kartu merah karena tendanga kerasnya menghantam kepala pemain Uruguay.
Argentina harus bertahan dengan sepuluh pemain di penghujung laga. Namun, mereka tetap tampil disiplin dan berhasil menjaga keunggulan hingga peluit panjang berbunyi. Bisa dikatakan Uruguay tak cukup waktu untuk bisa memanfaatkan jumlah pemain yang lebih banyak.
Kemenangan ini mengukuhkan Timnas Argentina di puncak klasemen dengan 28 poin. Sementara Uruguay harus puas tertahan di posisi keempat dengan 20 poin. La Albiceleste Argentina akan kembali bertanding menghadapi Brasil pada Senin 25 Maret 2025.