Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus - George Foreman, salah satu petinju paling ikonik dalam sejarah, meninggal dunia pada usia 76 tahun. Kabar duka ini diumumkan oleh keluarganya melalui akun Instagram resmi pada hari Jumat (21/3/2025) waktu AS, atau Sabtu (22/3/2025) WIB.

Kepergiannya meninggalkan jejak yang tak tergantikan di dunia olahraga. Terutama dalam sejarah tinju kelas berat dunia yang higar bingar semasa masih berjaya.

George Foreman tidak hanya dikenal sebagai petinju tangguh, tetapi juga sebagai petarung yang mampu bangkit dari keterpurukan. Pada tahun 1994, Foreman mengejutkan dunia dengan mencetak KO atas Michael Moorer dan menjadi juara dunia kelas berat tertua dalam sejarah pada usia 46 tahun dan 169 hari.

Prestasi luar biasa ini semakin mengukuhkan namanya dalam legenda tinju dunia. Foreman akhirnya pensiun pada tahun 1997 di usia 48 tahun dan mendapat kehormatan dilantik ke dalam World Boxing Hall of Fame dan International Boxing Hall of Fame.

Dari 81 pertarungan sepanjang kariernya, yang memunculkan rekor 76 kemenangan (68 melalui KO) dan hanya lima kekalahan, ada salah satu duel yang paling dikenang dalam sejarah. Itu adalah pertarungannya melawan Muhammad Ali pada 30 Oktober 1974.

Pertarungan ini dikenal sebagai "Rumble in the Jungle", sebuah laga yang tidak hanya menjadi bagian dari sejarah tinju, tetapi juga salah satu peristiwa olahraga paling ikonik sepanjang masa. Foreman mempertaruhkan gelar juara kelas beratnya melawan Ali di Stade Tata Raphaël, Zaire (kini Republik Demokratik Kongo).

Laga ini ditonton oleh 50 juta orang melalui televisi sirkuit tertutup dan dinobatkan sebagai Pertarungan Terbaik Majalah Ring tahun 1974. Saat itu, Foreman datang sebagai petarung tak terkalahkan dan diyakini akan mempertahankan gelarnya dengan mudah.

Taktik "Rope-a-dope'...

  • 1
  • 2

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler