Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kasus kematian Diego Maradona memasuki babak baru yang semakin tak terduga. Mantan pengawal pribadi sang legenda, Julio Cesar Coria, resmi ditangkap pada Selasa (25/3/2025) oleh pengadilan pidana San Isidro, Buenos Aires.

Coria diduga memberikan kesaksian palsu yang menghebohkan di persidangan, dan memicu kemarahan besar di Argentina. Seperti dilansir The Sun, Jaksa Patricio Ferrari menuding Coria berbohong saat memberikan kesaksiannya dalam persidangan kasus kematian Maradona yang telah berlangsung sejak 11 Maret 2024 lalu.

Fakta mengejutkan terungkap bahwa Coria, yang awalnya mengklaim tidak memiliki hubungan dengan ahli bedah saraf Leopoldo Luque, justru kedapatan memiliki komunikasi intens dengan dokter yang menjadi salah satu dari tujuh terdakwa dalam kasus kematian Maradona ini.

Jaksa Ferrari disebutkan The Sun, mengungkap bukti tak terbantahkan berupa serangkaian pesan WhatsApp yang memperlihatkan kedekatan Coria dan Luque. Keduanya bahkan saling mengundang untuk acara barbekyu dan secara rutin berdiskusi mengenai kondisi kesehatan Maradona.

”Percakapan ini menunjukkan hubungan yang akrab dan hampir berteman, namun Coria justru menyangkalnya!" tegas Ferrari di persidangan.

Tak hanya itu, Coria juga diduga memberikan kesaksian berbeda soal detik-detik terakhir Maradona sebelum meninggal. Dalam sidang, Coria mengklaim bahwa saat memasuki ruangan, dirinya melihat perawat Gisela Madrid dan psikiater Agustina Cosachov melakukan CPR, dan juga menyebut Cosachov telah memberikan resusitasi mulut.

Namun, dalam kesaksian sebelumnya, Coria sama sekali tidak menyebutkan detail ini. Sehingga Jaksa menilai perubahan kesaksian ini sebagai upaya menyesatkan persidangan, dan perlu dilakukan investigasi mendalam.

Ditahan untuk penyelidikan...

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler