Tottenham Hotspur sendiri juga melakukan sejumlah pergantian pemain. Mereka memasukkan Mathys Tel dan Pape Matar Sarr untuk menjaga ritme permainan tetap stabil.
Drama sempat terjadi di masa tambahan waktu ketika wasit Maurizio Mariani sempat memberikan hadiah tendangan penalti untuk Bodo/Glimt pada menit ke-90+4. Momen ini terjadi setelah insiden yang melibatkan Pedro Porro.
Namun setelah tinjauan VAR, keputusan dibatalkan karena wasit menilai tidak ada pelanggaran yang jelas terjadi. Berbeda dengan yang terjadi di Liga Champions, keputusan wasit ini bisa diterima oleh kedua tim yang berlaga.
Akhirnya hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Tottenham Hotspur. Hasil Liga Europa ini memastikan tim asuhan Ange Postecoglou melaju ke final Liga Europa dan akan menghadapi Manchester United yang menang atas Athletic Bilbao.
Murianews, Kudus – Meski bermain di Norwegia, Tottenham Hotspur tak terbendung untuk melangkah ke final Liga Europa. Spurs kembali mengalahkan Bodo/Glimt dengan skor 2-0 di leg kedua semifinal Liga Europa, Jumat (9/5/2025) dinihari WIB.
Hasil Liga Europa ini membuat The Lilywhites menang agregat meyakinkan 5-1 dari dua pertemuan melawan wakil Norwegia, Bodo/Glimt. Selanjutnya mereka akan menghadapi Manchester United (MU) di Final Liga Europa yang akan digelar di San Mames, Bilbao, Spanyol, 22 Mei 2025 mendatang.
Meski tampil sebagai tim tamu, Tottenham Hotspur tetap mampu bermain dengan penuh ketenangan sejak awal pertandingan. Tempo permainan berlangsung sedang, karena kedua tim masih saling menunggu di menit-menit awal pertandingan.
Bodo/Glimt, meski tertinggal 1-3 dari Hotspur di leg pertama, tetap menunjukkan semangat juang tinggi dengan memberikan tekanan di awal pertandingan. Namun peluang berbahaya pertama justru didapatkan oleh Tottenham pada menit ke-22.
Tendangan bebas Pedro Porro memaksa kiper Nikita Haikin melakukan penyelamatan gemilang untuk Bodo/Glimt. Berikutnya, tim tuan rumah tidak tinggal diam, ketika pada menit ke-52, Kasper Hogh hampir mencetak gol lewat sundulan jarak dekat sebelum bek Hotspur berhasil melakukan blok tepat waktu.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-63. Diawali dari tendangan sudut, Cristian Romero berhasil mengarahkan bola ke Dominic Solanke. Striker asal Inggris itu menuntaskan peluang dengan dingin untuk membawa Hotspur unggul 1-0.
Enam menit berselang, kekacauan di lini belakang Bodo/Glimt membuat Pedro Porro mampu melepaskan umpan silang ke kotak penalti yang gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper dan bek tuan rumah. Bola bergulir bebas dan masuk ke gawang, menambah keunggulan Tottenham menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol, Bodo/Glimt mencoba merespons dengan sejumlah pergantian pemain. Andreas Helmersen, Sondre Auklend, dan Isak Maatta masuk ke lapangan untuk menyegarkan lini serang mereka. Tetapi upaya mereka tidak cukup merubah situasi di lapangan.
Penalti urung...
Tottenham Hotspur sendiri juga melakukan sejumlah pergantian pemain. Mereka memasukkan Mathys Tel dan Pape Matar Sarr untuk menjaga ritme permainan tetap stabil.
Drama sempat terjadi di masa tambahan waktu ketika wasit Maurizio Mariani sempat memberikan hadiah tendangan penalti untuk Bodo/Glimt pada menit ke-90+4. Momen ini terjadi setelah insiden yang melibatkan Pedro Porro.
Namun setelah tinjauan VAR, keputusan dibatalkan karena wasit menilai tidak ada pelanggaran yang jelas terjadi. Berbeda dengan yang terjadi di Liga Champions, keputusan wasit ini bisa diterima oleh kedua tim yang berlaga.
Akhirnya hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Tottenham Hotspur. Hasil Liga Europa ini memastikan tim asuhan Ange Postecoglou melaju ke final Liga Europa dan akan menghadapi Manchester United yang menang atas Athletic Bilbao.
