Como saat ini tengah mengalami musim yang bagus sebagai tim debutan di Liga Italia Serie A. Di bawah kepelatihan Fabregas mereka berhasil menjelma sebagai tim kuda hitam di Italia.
Jika benar Fabregas menerima tawaran dari Bayer Leverkusen, Como diyakini akan bergerak cepat untuk menghindari gangguan internal yang bisa memengaruhi momentum tim. Caranya adalah menyiapkan pengganti Fabregas sedini mungkin.
Jika Davide Ancelotti menerima tantangan memimpin Como, maka ini akan menjadi sebuah momentum penting penting dalam karier kepelatihannya. Sosok ini akan bisa segera lepas dari bayang-bayang kebesaran ayahnya, untuk menunjukan kemampuannya secara mandiri sebagai pelatih sepak bola.
Murianews, Kudus – Masa depan Cesc Fabregas sebagai pelatih kepala klub milik orang Indonesia Como 1907 menjadi perbincangan saat ini. Legenda Barcelona dan Arsenal itu dirumorkan akan pergi ke Bayer Leverkusen mengisi posisi yang ditinggalkan Xabi Alonso.
Klub asal Jerman tersebut dikabarkan telah memasukkan nama Fabregas ke dalam daftar calon pengganti Xabi Alonso. Akhir musim nanti Alonso dikabarkan akan menjadi pelatih baru Real Madrid di La Liga Spanyol.
Mengantisipasi kemungkinan perginya Fabregas, Como dilaporkan tengah menyusun rencana alternatif. Salah satu nama yang muncul ke permukaan adalah Davide Ancelotti, asisten pelatih Real Madrid. Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh jurnalis kenamaan Gianluca Di Marzio melalui platform X.
Menurut laporan OneFootball, putera dari pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti ini dinilai sebagai kandidat yang sesuai kebutuhan Como yang dimiliki Grup Djarum Indonesia. Meski belum pernah menjadi pelatih kepala, Davide Ancelotti dikenal memiliki pengalaman luas di level tertinggi sepak bola Eropa.
Devide Ancelotti selama ini telah bekerja bersama ayahnya, Carlo Ancelotti, di klub-klub elit seperti Bayern Munich, Napoli, Everton, dan kini Real Madrid. Dalam banyak kesempatan, Devide Ancelotti sudah sering tampil pinggir lapangan, memimpin tim secara langsung.
Kombinasi pengalaman internasional, pemahaman strategi, serta kemampuannya membangun relasi dengan pemain menjadi alasan utama Como memasukannya sebagai kandidat. Meski kepergian Fabregas masih belum pasti, namun rencana menggunakan Devide Ancelotti telah disusun Como, untuk langkah antisipasi.
Como bagus di Serie A...
Como saat ini tengah mengalami musim yang bagus sebagai tim debutan di Liga Italia Serie A. Di bawah kepelatihan Fabregas mereka berhasil menjelma sebagai tim kuda hitam di Italia.
Jika benar Fabregas menerima tawaran dari Bayer Leverkusen, Como diyakini akan bergerak cepat untuk menghindari gangguan internal yang bisa memengaruhi momentum tim. Caranya adalah menyiapkan pengganti Fabregas sedini mungkin.
Jika Davide Ancelotti menerima tantangan memimpin Como, maka ini akan menjadi sebuah momentum penting penting dalam karier kepelatihannya. Sosok ini akan bisa segera lepas dari bayang-bayang kebesaran ayahnya, untuk menunjukan kemampuannya secara mandiri sebagai pelatih sepak bola.
