Namun, Hansi Flick, pelatih asal Jerman menunjukkan komitmen besar dengan bersedia menerima pemotongan gaji signifikan demi melatih klub raksasa Catalan tersebut. Semua didasarkannya pada kecintaannya pada klub yang terkenal di seluruh dunia ini.
Langkah ini diambil sebagai bentuk pemahaman Flick terhadap kondisi keuangan Barcelona yang masih belum stabil. Lebih dari sekadar masalah finansial, Flick juga memahami bahwa Barcelona kemungkinan tidak akan bisa bergerak bebas di bursa transfer.
Meski demikian, pelatih berusia 59 tahun itu menyatakan siap bekerja maksimal dengan sumber daya yang ada. Hansi Flick menerima tantangan ini, dan berjanji akan mengeluarkan potensi terbaik dari para pemain yang tersedia di skuad saat itu.
Kesepakatan penting lainnya yang dicapai antara Flick dan pihak manajemen adalah komitmen untuk mengoptimalkan para pemain muda klub. Nama-nama seperti Vitor Roque disebut-sebut akan mendapatkan peran lebih besar di bawah asuhan sang pelatih baru.
Murianews, Kudus – Kecintaan sepertinya memang menjadi alasan utama jika akhirnya Hansi Flick bersedia menjadi pelatih Barcelona. Untuk sekelas dirinya, Hansi Flick bahkan bersedia dibayar dengan nominal yang tergolong murah di awal karirnya di Blaugrana.
Seperti dilansir dari Tribuna.com, pada 24 Mei 2024, Hansi Flick secara resmi mendapatkan tawaran dari Barcelona. Klub besar dari Spanyol, namun tengah menghadapi masalah keuangan yang sangat akut saat itu.
Namun, Hansi Flick, pelatih asal Jerman menunjukkan komitmen besar dengan bersedia menerima pemotongan gaji signifikan demi melatih klub raksasa Catalan tersebut. Semua didasarkannya pada kecintaannya pada klub yang terkenal di seluruh dunia ini.
Menurut Tribuna.com, Flick dikabarkan telah menyetujui gaji yang 30% lebih rendah dibandingkan yang diterima pendahulunya, Xavi Hernandez di Barcelona. Jika Xavi dan tim pelatihnya mengantongi sekitar €18 juta kotor per tahun, maka Flick dan timnya hanya akan menerima sekitar €12,6 juta per tahun.
Langkah ini diambil sebagai bentuk pemahaman Flick terhadap kondisi keuangan Barcelona yang masih belum stabil. Lebih dari sekadar masalah finansial, Flick juga memahami bahwa Barcelona kemungkinan tidak akan bisa bergerak bebas di bursa transfer.
Meski demikian, pelatih berusia 59 tahun itu menyatakan siap bekerja maksimal dengan sumber daya yang ada. Hansi Flick menerima tantangan ini, dan berjanji akan mengeluarkan potensi terbaik dari para pemain yang tersedia di skuad saat itu.
Kesepakatan penting lainnya yang dicapai antara Flick dan pihak manajemen adalah komitmen untuk mengoptimalkan para pemain muda klub. Nama-nama seperti Vitor Roque disebut-sebut akan mendapatkan peran lebih besar di bawah asuhan sang pelatih baru.
La Masia...
Langkah ini sejalan dengan tradisi kuat La Masia dalam membentuk pemain muda berbakat untuk tim utama. Sehingga pada akhirnya, pola kerja Hansi Flick benar-benar bisa membumi dengan situasi yang tengah terjadi di Barcelona.
Hasilnya, pelan-pelan akhirnya terasa di Barcelona. Tim yang semula diliputi ketidak konsistenan permainan, berubah secara signifikan menjadi tim dengan gaya permainan yang disebut-sebut sama dengan era Barcelona di masa jayanya Messi-Suarez dan Neymar.
Barcelona yang bermaterikan banyak pemain muda, menyentak Eropa dengan tiki-taka era baru Hansi Flick. Permainan atraktif bocah-bocah belia ini selanjutnya sudah dianggap sukses oleh manajemen Barcelona.
Kontrak jangka pendek Hansi Flick baru saja diperbaharui, dan akan terus berlangsung hingga 2027. Tentu saja dapat dipastikan ada kenaikan gaji untuk Hansi Flick dari manajemen Barcelona.
Kesabaran dan kecintaan Hansi Flick pada Barcelona pada akhirnya telah memberi hasil sepadan dengan prestasi yang didapatkannya. Meski tampil menakjubkan tapi gagal di Liga Champions, namun Hansi Flick telah berhasil memberi Piala Super Copa Italia dan Copa del Rey.
Jika tidak ada kejutan besar terjadi, paling lama dalam dua pekan ke depan, Hansi Flick kemungkinan akan memberika gelar Juara Liga Spanyol. Keberhasilan fundamental Hansi Flick lainnya adalah sukses besarnya menang 4 kali melawan Real Madrid musim ini.
Itulah Hansi Flick, ‘asset murah’ meriah ala Barcelona yang kini mulai menunjukan sukses di La Liga. Berikutnya masih akan dinantikan bagaimana sepak terjang Barcelona di bawah asuhannya di pertandingan-pertandingan yang akan datang.