Borussia Dortmund, klub asal Jerman diketahui menerapkan segala cara untuk bisa tetap menjaga kebugaran pemain mereka. Bertanding di tengah terik matahari di Cincinnati yang mencapai suhu 31°C, melawan Memalodi Sundowns, Sabtu (21/6/2025), Dortmund benar-benar kewalahan, meski akhirnya menang.
Ada keputusan tak lazim yang dilakukan klub asal Jerman ini, ketika mendapati tidak adanya atap di area teknis atau bangku cadangan di Stadion TQL Cincinnati. Dortmund memerintahkan para pemain cadangan mereka tetap berada di ruang ganti ber-AC selama babak pertama.
Keputusan ini menjadi sesuatu yang tidak pernah terjadi di sebuah turnamen sepak bola level tertinggi. Setelahnya lebih unik lagi, ketika para para pemain Dortmund akhirnya dilengkapi payung untuk melindungi diri dari cuaca panas karena terik matahari, saat berada di bangku pemain cadangan.
Momen unik ini, bahkan secara terbuka diuggah oleh akun resmi Borussia Dortmunnd melalui platform digital Instagram. Klub asal Jerman ini memajang foto para pemain mereka saat menyimak pertandingan melalui siaran langsung TV di ruang ganti. Kemudian juga saat beberapa payung menghiasi banch pemain mereka.
Di laga Grup F Piala Dunia Antarklub 2025 ini, akhirnya Dortmund berhasil menang dramatis 4-3 dan membuka peluang untuk ke babak berikutnya. Hasil ini menempatkan mereka berada di posisi kedua klasemen sementara denga 4 poin, sama seperti yang direbut Fluminense.
Kini mereka masih bersaing dengan Mamelodi dan Fluminensi, dengan keuntungan besar ketika harus berhadapan dengan Ulsan yang sudah pasti tersingkir. Setidaknya secara moral mereka mendapatkan lawan lebih lunak, dibanding Fluminense dan Mamelodi yang harus saling berhadapan.
Murianews, Kudus – Turnamen Piala Dunia Antarklub 2025 menyisakan kejadian tak lazim dalam pertandingan sepak bola. Cuaca panas yang terjadi di Amerika Serikat, memunculkan kejadian unik di laga Borrusia Dortmund vs Mamelodi Sundowns.
Borussia Dortmund, klub asal Jerman diketahui menerapkan segala cara untuk bisa tetap menjaga kebugaran pemain mereka. Bertanding di tengah terik matahari di Cincinnati yang mencapai suhu 31°C, melawan Memalodi Sundowns, Sabtu (21/6/2025), Dortmund benar-benar kewalahan, meski akhirnya menang.
Ada keputusan tak lazim yang dilakukan klub asal Jerman ini, ketika mendapati tidak adanya atap di area teknis atau bangku cadangan di Stadion TQL Cincinnati. Dortmund memerintahkan para pemain cadangan mereka tetap berada di ruang ganti ber-AC selama babak pertama.
Keputusan ini menjadi sesuatu yang tidak pernah terjadi di sebuah turnamen sepak bola level tertinggi. Setelahnya lebih unik lagi, ketika para para pemain Dortmund akhirnya dilengkapi payung untuk melindungi diri dari cuaca panas karena terik matahari, saat berada di bangku pemain cadangan.
Momen unik ini, bahkan secara terbuka diuggah oleh akun resmi Borussia Dortmunnd melalui platform digital Instagram. Klub asal Jerman ini memajang foto para pemain mereka saat menyimak pertandingan melalui siaran langsung TV di ruang ganti. Kemudian juga saat beberapa payung menghiasi banch pemain mereka.
Di laga Grup F Piala Dunia Antarklub 2025 ini, akhirnya Dortmund berhasil menang dramatis 4-3 dan membuka peluang untuk ke babak berikutnya. Hasil ini menempatkan mereka berada di posisi kedua klasemen sementara denga 4 poin, sama seperti yang direbut Fluminense.
Kini mereka masih bersaing dengan Mamelodi dan Fluminensi, dengan keuntungan besar ketika harus berhadapan dengan Ulsan yang sudah pasti tersingkir. Setidaknya secara moral mereka mendapatkan lawan lebih lunak, dibanding Fluminense dan Mamelodi yang harus saling berhadapan.
Sepeti Mandi Sauna...
Dilansir dari Daily Mail, pelatih Dortmund, Niko Kovac, mengaku kewalahan menghadapi kondisi cuaca yang terjadi. Dirinya agak menyayangkan dengan jadwal pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 yang harus digelar pada tengah hari.
"Saya berkeringat seperti baru saja keluar dari sauna. Cuaca menjadi tantangan besar bagi kedua tim, namun Sundowns tentu lebih terbiasa dengan iklim panas Afrika Selatan," ujar Niko Kovac.
Namun Dortmund bukan satu-satunya tim yang harus berjibaku dengan cuaca ekstrem di Amerika Serikat. Chelsea FC bahkan sampai menetapkan status darurat ketika harus berlatih dan bertanding di Philadelphia dengan suhu mencapai 39°C.
Pasukan Enzo Maresca menyesuaikan jadwal latihan mereka di pusat pelatihan Philly, dengan memperpanjang waktu istirahat antar sesi. Mereka juga memutuskan melarang pemain rentan seperti Reece James dan Romeo Lavia tampil dalam laga melawan ES Tunis di leg ketiga.
Sebelumnya Chelsea sempat bermain di stadion modern Mercedes Benz, Atlanta, yang memiliki atap canggih dan sistem pendingin udara. Namun laga berikutnya di Lincoln Financial Stadium, Philadelphia, yang tanpa atap, kembali memicu kekhawatiran akan risiko kesehatan pemain dan penonton.
Tak hanya panas ekstrem, cuaca buruk juga melanda beberapa pertandingan lain. Duel Palmeiras vs Al Ahly di Stadion MetLife, New Jersey, harus ditunda 40 menit akibat badai petir. Sementara laga antara Benfica dan Auckland City mengalami penundaan hingga dua jam karena kondisi serupa.
Terakhir, Borussia Dortmund harus menggunakan payung untuk menahan panas yang terjadi. Piala Dunia Antarklub 2025 memang penuh dengan tantangan bagi tim pesertanya.