Rabu, 19 November 2025

Dilansir dari Daily Mail, pelatih Dortmund, Niko Kovac, mengaku kewalahan menghadapi kondisi cuaca yang terjadi. Dirinya agak menyayangkan dengan jadwal pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 yang harus digelar pada tengah hari.

"Saya berkeringat seperti baru saja keluar dari sauna. Cuaca menjadi tantangan besar bagi kedua tim, namun Sundowns tentu lebih terbiasa dengan iklim panas Afrika Selatan," ujar Niko Kovac.

Namun Dortmund bukan satu-satunya tim yang harus berjibaku dengan cuaca ekstrem di Amerika Serikat. Chelsea FC bahkan sampai menetapkan status darurat ketika harus berlatih dan bertanding di Philadelphia dengan suhu mencapai 39°C.

Pasukan Enzo Maresca menyesuaikan jadwal latihan mereka di pusat pelatihan Philly, dengan memperpanjang waktu istirahat antar sesi. Mereka juga memutuskan melarang pemain rentan seperti Reece James dan Romeo Lavia tampil dalam laga melawan ES Tunis di leg ketiga.

Sebelumnya Chelsea sempat bermain di stadion modern Mercedes Benz, Atlanta, yang memiliki atap canggih dan sistem pendingin udara. Namun laga berikutnya di Lincoln Financial Stadium, Philadelphia, yang tanpa atap, kembali memicu kekhawatiran akan risiko kesehatan pemain dan penonton.

Tak hanya panas ekstrem, cuaca buruk juga melanda beberapa pertandingan lain. Duel Palmeiras vs Al Ahly di Stadion MetLife, New Jersey, harus ditunda 40 menit akibat badai petir. Sementara laga antara Benfica dan Auckland City mengalami penundaan hingga dua jam karena kondisi serupa.

Terakhir, Borussia Dortmund harus menggunakan payung untuk menahan panas yang terjadi. Piala Dunia Antarklub 2025 memang penuh dengan tantangan bagi tim pesertanya.

Komentar

Terpopuler