Rabu, 19 November 2025

Dalam podcast No Tippy Tappy Football, Tony Mowbray yang mantan pelatih Sunderland meledakan kritikan kerasnya pada Amorim. Penempatan Amad Diallo sebagai bek kanan, menurutnya malah menyia-nyiakan kemampuan si pemain.

“Saya mengatakan ini dengan segala kerendahan hati, karena Amorim adalah pelatih kepala Man United, dan saya tidak. Tapi menurut saya, United tidak harus bermain 5-4-1 atau terpaku pada skema. Para pemain jelas menginginkan tiga gelandang untuk melindungi Casemiro. Jadi mengapa memaksa Amad untuk bermain sebagai bek sayap?,” ujarnya memberikan analisa.

Tony Mowbray bahkan tak ragu menyebut Amad Diallo adalah pemain “jenius”. Dengan menempatkanya sebagai penyerang, posisi aslinya, Diallo menurutnya akan lebih banyak memberi manfaat bagi permainan Manchester United.

“Bola seolah menempel di kaki kirinya. Amad Diallo adalah pemain luar biasa. Dia harus berada di depan gawang, mencetak gol indah, bukan terseret mundur sampai ke pertahanan,” tegas Tony Mowbray.

Kritikan itu pada akhirnya mendapatkan dukungan dari publik pendukung Manchester United. Media sosial langsung dipenuhi komentar yang menuntut agar Amorim memberi peran menyerang kepada pemain asal Pantai Gading itu.

Kini tekanan terhadap Ruben Amorim semakin menumpuk. Kemenangan atas Burnley hanya menjadi bagaikan “napas buatan” bagi dirinya. Pelatih asal Portugal ini diperkirakan akan menghadapi laga hidup-mati saat menjalani Derby Manchester.

Pertandinga Manchester United vs Manchester City akan terjadi pada 14 September 2025 selepas jeda internasional. Bila kembali menelan kekalahan, badai kritik diperkirakan akan berubah menjadi tsunami yang bisa menenggelamkan posisinya sebagai pelatih.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler