Apa yang disuarakan Toni Kroos memang mencerminkan kenyataan pahit yang dihadapi Jerman sejak juara di Piala Dunia 2014. Di dua edisi terakhir Piala Dunia (2018 dan 2022), Jerman tersingkir di fase grup. Kemudian di EURO 2020 mereka hanya mampu mencapai babak 16 besar.
Rentetan hasil buruk Tiimnas Jerman ini telah menggerus kepercayaan pendukungnya sendiri. Bahkan, banyak yang menilai Timnas Jerman belum menemukan identitas permainan yang jelas. Dengan lini serang dan pertahanan mereka masih meragukan.
Meski memiliki talenta muda seperti Florian Wirtz, timnas Jerman ini dinilai kurang memiliki stabilitas dan sosok pemimpin kuat di lapangan. Pelatih Julian Nagelsmann jelas menghadapi tantangan besar.
Murianews, Kudus – Mantan gelandang Real Madrid asal Jerman, Toni Kroos melontarkan kritikan untuk timnas negaranya. Dalam episode terbaru podcast pribadinya, Einfach mal Luppen, Toni Kroos menilai Timnas Jerman saat ini belum cukup kuat untuk bersaing di level tertinggi Piala Dunia.
Kroos menyampaikan Timnas Jerman tidak bisa dianggap sebagai salah satu favorit juara di Piala Dunia 2026 nanti. Meski demikian, Toni Kroos berharap Timnas Jerman setidaknya masih bisa lolos ke putaran Final Piala Dunia 2026 dulu.
“Kami bukan salah satu tim yang dapat menetapkan tujuan tertinggi saat ini, karena ada lebih banyak tim yang lebih kuat,” ujarnya.
Meski begitu, Toni Kroos juga memberi sebuah harapan, Timnas Jerman bisa segera memperbaiki situasi segera. Jerman menurutnya masih memiliki kesempatan jika semua pemain terbaik bisa dipanggil dan kondisinya baik.
“Jika tim dapat memanggil pemain terbaik dan mereka semua sehat, kami masih memiliki kekuatan tertentu. Tapi kenyataannya adalah bahwa saat ini kami sangat jauh dari berpikir untuk memenangkan Piala Dunia,”terangnya.
Situasi yang terjadi di Timnas Jerman, menurut Toni Kroos berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Namun dengan Piala Dunia 2026 yang masih setahun lagi, bisa memberi waktu bagi Jerman untuk memperbaiki situasi.
”Piala Dunia hampir setahun lagi. Saat ini, Jerman berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, tetapi musim panas mendatang jika pilar-pilarnya sehat kita masih bisa berharap. Setidaknya kami beruntung jatuh ke grup kualifikasi di mana hampir tidak mungkin untuk tersingkir,” tegasnya.
Kenyataan Pahit...
Apa yang disuarakan Toni Kroos memang mencerminkan kenyataan pahit yang dihadapi Jerman sejak juara di Piala Dunia 2014. Di dua edisi terakhir Piala Dunia (2018 dan 2022), Jerman tersingkir di fase grup. Kemudian di EURO 2020 mereka hanya mampu mencapai babak 16 besar.
Rentetan hasil buruk Tiimnas Jerman ini telah menggerus kepercayaan pendukungnya sendiri. Bahkan, banyak yang menilai Timnas Jerman belum menemukan identitas permainan yang jelas. Dengan lini serang dan pertahanan mereka masih meragukan.
Meski memiliki talenta muda seperti Florian Wirtz, timnas Jerman ini dinilai kurang memiliki stabilitas dan sosok pemimpin kuat di lapangan. Pelatih Julian Nagelsmann jelas menghadapi tantangan besar.